Kamis, 20 Juni 2013

Bang Idin, "Si Pitung" Kali Pesanggrahan


"Jokowi Harus Belajar Sama Gua" 

H. Chaerudin, lelaki yang suka bicara ceplas-ceplos khas Betawi ini mendapat penghargaan Kalpataru 2013 sebagai perintis lingkungan hidup.

Bang Idin, sapaannya, terinspirasi tokoh Si Pitung. Bukan hanya gaya pakaian, namun filosofi Si Pitung juga diikuti. Tegas terhadap pemerintah namun tetap hidup bersahaja membantu yang susah dan membangun lingkungan.

'Si Pitung' ini memang layak diganjar Kalpataru. Ia sudah 17 tahun mengabdikan hidup untuk mengembalikan lingkungan di Kali Pesanggrahan, mulai dari titik pembuangan sampah di kawasan Cinere, Lebak Bulus. Kini tempat itu menjadi hutan kota Sangga Buana. “Jokowi sebetulnya harus belajar banyak sama gua,” kata Bang Idin.

Berikut wawancara yang dinukil dari rubrik interiew majalah detik edisi 81:

Anda mendapat penghargaan Kalpataru atas pengabdian terhadap lingkungan. Ada tanggapan? Harusnya negara bayar utang sama pendekar-pendekar itu, mereka itu pendekar. Negara harus bayar, bukan sekadar piagam kalpataru. Gua yakin mereka begitu bukan karena uang, tetapi semangat. Pengakuan gua tidak begitu perlu. Yang penting bagaimana suatu karya bermanfaat, tidak ada batasan waktu, makanya alam ini bukannya warisan melainkan titipan ke anak cucu.

Anda yakin usaha terhadap lingkungan akan berhasil? Mental gua jawara, gua tetap yakin. Kali Pesanggrahan yang rusak 17 tahun lalu, kini orang sudah bisa memancing lagi di sungai, petik buah lagi di hutan gua yang begitu rimbun. Lu datang ke tempat gua itu, pasti kagak percaya kalau itu dulu tempat sampah. Apalagi gua bukan siapa-siapa.

SK gua dari langit. Ada atau tidak gua tetap menanam. Di gunung, pindah ke Kali Bekasi, pindah ke Kalimalang, tidak mengharapkan apa-apa apalagi jabatan, apalagi ikut organisasi politik atau ormas.

news.detik.com