Selasa, 25 Juni 2013

Ronde Pertama Duel Jokowi - Murdaya Poo


"Kalau kita omong jujur, JIExpo (Jakarta International Expo) kurang ajar. DKI itu disuruh menyiapkan anggaran untuk sewa ruangan. Gila nggak?" Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontar kalimat itu dengan emosi.

Persiapan menjelang pembukaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) mengingatkan Ahok pada peristiwa setengah tahun lalu. Ahok geram disodori anggaran yang diajukan Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) untuk ikut di Pekan Raya Jakarta 2013. Pemprov dianggarkan bayar Rp4 miliar untuk ikut acara itu. Ahok pun langsung mencoret usulan itu.

Ternyata kegeraman Ahok tidak berhenti di sini. Tak lama kemudian pria yang pernah menjadi anggota Panja Monitoring Aset Negara Komisi II DPR ini mendapat laporan jika PT Jakarta International Expo (PT JIExpo), pemegang hak pengelolaan PRJ tidak pernah memenuhi undangan Pemprov untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Padahal sebagai pemegang 13,125% saham JIExpo, Pemprov DKI berhak tahu atas kinerja perusahaan yang menguasai lahan negara seluas 44 hektare di Kemayoran, Jakarta Pusat ini. JIExpo juga tidak pernah membagi sisa keuntungan (dividen) atas pengelolaan PRJ.

detikNews