Sabtu, 12 Juli 2014

PSK Kemayoran : Yang Usia Belasan Juga Ada


Keberadaan Pekerja Seks Ko-mersial (PSK) yang beroperasi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, sangat meresahkan warga.

Seorang pengendara yang melintas di jalan tersebut, Hendi Kurniawan (30), menu-turkan keberadaan mereka sangat meresahkan warga.

Bahkan merusak peman-dangan Ibukota Jakarta yang baru saja usai berulang tahun ke-487.

"Ya jelas mana enak dilihat mereka. Bukan apa-apa mas. Nyebar penyakit, ngerusak lingkungan, ngerusak akhlak, berentet ngerusak semuanya lah. Pemandangan juga mana enak diliat. Jakarta kan baru selesai ulang tahun harusnya jadi lebih baik dong," jelasnya.

Ia pun berharap, pihak pemerintah kota DKI Jakarta cepat tanggap untuk menangani keberadaan mereka. Bahkan pria yang baru pulang dari kantornya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, menuturkan agar mereka yang PSK diberi binaan yang baik.

"Dibina saja mereka. Jangan biarkan lagi mereka kerja yang gak bermoral begitu. Kasian. Coba pemerintah DKI atur ini mereka semua," harapnya.

Pedagang kerak telor di pinggir jalan, Mamat (38), mengaku hampir setiap malam para PSK tersebut menampakkan dirinya. PSK Kisaran 19 tahun pun turut menghiasi bibir jalan tersebut dan seharga Rp 100 - Rp 200 ribu ke atas.

"Sering mas di sini. Mau yang masih bocah ampe tua juga ada. Tinggal pilih dah. Saya taunya, kalau mas mau bawa, tarifnya murah. Cuma Rp 100 ribuan ke atas. Rp 200 ribu keatas juga ada," kata pria yang memakai topi hitam tersebut.

Tak hanya itu, Mamat mengatakan mereka kerap muncul hingga jelang sahur. Bahkan waria pun tak mau kalah dengan PSK lainnya.

"Waria juga ada di sini. Kalau pas mau-mau sahur mereka pulang," ucapnya.

Ia pun menambahkan, lokasi paling terkenal di Kawasan Kemayoran bernama gang laler. Lokasi tersebut merupakan pusat kegiatan para puluhan PSK dan waria melakukan aksinya bersama lelaki hidung belang.

"Abang mendingan ke gang laler aja. Di sana tuh mereka sama waria-waria ada juga dia suka nongkrong warung remang-remang. Banyak juga laki-laki doyan begituan di situ," ujarnya.

Ketika disambangi, terpantau beberapa mobil berplat hitam dan puluhan motor bertengger di bibir jalan gang laler tersebut. Mereka sembari minum kopi sambil merangkul pundak wanita penggoda tersebut.

Mengenai hal tersebut, Camat Kemayoran, Iyan Sopian Hadi menuturkan, hal demikian pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap mereka. Selain akan para PSK akan dilakukan pembinaan, lokasi mangkalnya pun akan segera ditertibkan dalam waktu dekat.

"Kami akan tindak cepat untuk lakukan penertiban pada bulan ramadhan ini. Keberadaan mereka memang terbilang sangat meresahkan masyarakat sekitar. Maka, kami akan bertindak untuk lakukan penertiban dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Seperti diberitakan, walaupun sudah seminggu lebih bulan ramadan berjalan, ternyata di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang bibir Jalan Benyamin Sueb masih marak Pekerja Seks Komersial (PSK) kelas teri yang beroperasi.

Sekitar puluhan lebih PSK berjejer dan tanpa malu menggoda para pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan tersebut.

Sumber : Warta Kota