Selasa, 25 Juni 2013

Bus TNI Tertabrak KRL di Jalan Garuda Kemayoran


Akibat Lawan Arus dan Terobos Palang Pintu Kereta Api


Sebuah Bus sedang milik TNI Angkatan Laut hancur setelah tertabrak oleh Kereta Api Commuter Line Nomor 918, jurusan Bogor-Kota di perlintasan kereta Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/6). Bus tersebut menerobos palang pintu kereta yang sudah tertutup.

Peristiwanya terjadi saat Bus berplat nomor 7040-00 yang di kemudikan oleh Sersan Dua Yapin Baitano itu melaju dari arah Kemayoran menuju Senen sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu palang pintu kereta hampir tertutup, namun bus berwarna biru itu tetap nekat menerobos.

"Jadi dia juga melawan arah. Kan macet, pintu kereta sudah tertutup, dia ngambil jalur kanan dan langsung motong. Ketika sudah di perlintasan, langsung tertabrak", ujar Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Bremen S , Senin (24/6).

Akibat tertabrak Kereta Api, Bus tersebut terbalik dan mengalami kerusakan di sisi kanan body. Tampak bagian kanan Bus yang tertabrak Kereta Api karena menerobos palang serta melawan arus jalan itu mengalami penyok akibat di tabrak dan kaca-kaca kanan dan kirinya pecah.

"Mobil dari arah timur (Kemayoran) menuju Jalan Garuda, lawan arah. Pas kereta api masuk, mobilnya tidak bisa di rem. Dia sempat mau berhenti tapi dia jalan terus akhirnya belakangnya tertabrak langsung terbalik", tutur Pandi (50), saksi mata di lokasi, dekat Stasiun Kemayoran, Senin (24/6).

Beruntung akibat kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. "Korban tidak ada cuma kerusakan kendaraan. Palang pintu berfungsi sudah tertutup," tutur lelaki yang juga bertugas sebagai penjaga palang pintu perlintasan Kereta Api tersebut. Telah dapat di pastikan bahwa peristiwa tersebut sempat membuat kemacetan di kedua arah jalan Garuda, Kemayoran.

Sementara itu, satu-satunya orang yang berada di dalam bus, yakni sang pengemudi, Sersan Dua Yapin Baitano, mengalami luka ringan dan langsung di bawa ke Markas Polisi Militer Angkatan Laut di Jalan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Proses evakuasi bus tersebut sulit di lakukan. Pasalnya bahan bakar minyak jenis solar tumpah di sekitar lokasi.

Proses pemindahan ini sempat mengalami kendala lantaran bus tersebut masih dalam posisi terbalik. Polisi, TNI, dan di bantu warga setempat langsung bahu-membahu mendorong bus agar kembali seperti posisi semula. "Sopir mengalami luka. Sopir dan bus langsung dibawa ke POM AL", ujar Bremen.

Tidak lama setelah kejadian, Bus berwarna biru  milik TNI AL itupun lantas di pindahkan kembali dengan menggunakan mobil derek. Dan untuk proses penyelidikan bus tersebut saat ini di bawa ke pos polisi di Lapangan Banteng.

sumber : wartakotalive.com, okezone.com & berita.plasa.msn.com