Sabtu, 08 Juni 2013

Komplotan Penjahat Spesialis Taksi Dibekuk Polisi


Pura-pura Jadi Supir Taksi, Memilih Sasaran Perempuan

Komplotan perampok spe-sialis taksi ditangkap Subdit Resmob Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2013 lalu. Perampok taksi yang dibekuk oleh Resmob ini adalah buron kasus perampokan taksi yang menimpa korban penyanyi Diansa.

Sekitar pertengahan April lalu, sempat dikabarkan Diansa dirampok setelah menumpang taksi di wilayah Kemayoran.

Salah satu perampok bernama Zulheri alias Kamba, dibekuk Polresta Tangerang terlebih dahulu. Kamba dibekuk saat tengah beraksi merampok penumpang taksi seperti yang pernah dilakukannya terhadap Diansa. Setelah diseluluri, rupanya profil Kamba sesuai seperti yang dicari oleh Resmob Polda Metro Jaya.

Sisanya, rekan-rekan Kamba ditangkap setelah dilakukan pengembangan. Ada 3 komplotan Kamba yang ditangkap yakni,  Novia Handra alias Mando (34), Dendi Efendi alias Paktiak (33) dan Jufrizal alias Ambon (33).

Mereka berempat biasa merampok penumpang taksi dengan modus pura-pura sebagai supir taksi.

"Mereka mencari sasaran penumpang seorang perempuan," ungkap Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/6).

Ketika melakukan aksinya, komplotan Kamba menggunakan taksi Koperasi. Sedangkan kawanan lainnya mengikuti taksi membawa penumpang dengan menumpang minibus (Xenia) warna hitam.

Kejadian pada Diansa, 14 April lalu, Diansa menumpang taksi dari jalan Hayam Wuruk, Jakarta pusat hendak ke rusun Kemayoran. Sayangnya, ketika tiba di Jalan Angkasa, taksi berbelok ke arah Jalan Industri yang lebih lengang.

Dan, tiba-tiba Kamba menghentikan mobil. Ketiga rekan yang sudah membuntuti mobil langsung melakukan aksi.  Dua tersangka masuk melalui pintu dan mengapit penumpang (Diansa). Mereka mengancam korban agar menyerahkan barang berharganya.

"Mereka juga meminta korban menyebutkan PIN ATM. Kemudian tersangka dan komplotan menguras ATM korban," ujar Hery lagi.

Setelah harta korban dikuras, korban diturunkan di pintu III Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Taksi Koperasi yang digunakan tersangka, disewa dari seseorang. Mereka sebenarnya sudah mencari sasaran di Jati Asih, Bekasi. Namun karena tidak mendapat tumpangan, akhirnya mereka beralih ke Jakarta Pusat," ujar Hery.

Menurut catatan kepolisian, komplotan Kamba  pernah melakukan aksi serupa di wilayah Pondok Indah, Petukangan, Puri Kembangan, Bumi Serpong Damai, Pluit, Kelapa Gading, Gunung Sahari dan Taman Mini.

sumber : tabloidnova.com