Kamis, 25 Juli 2013

Wow..! 3 Miliar Pendapatan Sewa Lapak PKL Kemayoran


Keberadaan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang  menempati lahan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK), ini cukup mengiurkan hasil yang didapat dari sewa lapak untuk berdagang di lokasi tersebut.

Sekurangnya ada seribu lapak yang di sewa kan dengan harga sewa yang bervariasi dari Rp. 4 juta hingga Rp. 5 juta rupiah. 

Salah satu mantan pengurus yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, hasil dari sewa lapak tersebut dalam satu bulan bisa mencapai Rp. 3 miliar dan uang tersebut di koordinasikan kepada pihak-pihak tertentu yang tidak disebutkan secara rinci dan sisanya dibagikan kepada ormas-ormas yang ikut serta menjaga keamanan di tempat lokasi berdagang tersebut.

"Pokoknya disini mas kalo ada hari-hari besar, seperti sekarang mau hari raya idul fitri minimal setiap pengurus itu, PKL dapat mobil Toyota Avanza satu dan uang lumayan lah buat pegangan lebaran dari bisnis dadakan tahunan." tuturnya.

Diterangkan bahwa para PKL disini aman, sebab keberadaan mereka itu sudah di koordinasikan kepada pihak-pihak tertntu termasuk PPKK disini, kalaupun ada teguran itu cuma sekedar saja pihak PPKK juga tidak tegas boleh atau tidaknya berdagang di lokasi ini. "Ya pasti sudah paham lah kenapa sikap mereka begitu kalau tidak menerima uang koordinasi." jelasnya. Rabu (24/7/13)

Dari pengamatan, ruas jalan yang kerap diisi oleh para pedagang PKL sebenarnya cukup lapang, dengan lebar lebih dari lima meter. Namun, ruas jalan yang terdiri dari jalur cepat dan jalur lambat itu akan dipenuhi pedagang kaki lima mulai pukul 15.00 sampai 02.00 WIB.

Di lokasi tersebut terdapat Apartemen Mediterania Kemayoran, Apartemen Apron, dan Rusun Apron, serta pusat perbelanjaan. Pendudukan badan jalan oleh para pedagang inilah yang dikeluhkan warga yang beraktivitas melewati jalan tersebut. Apalagi, keberadaan mereka bahkan sampai menutup akses menuju apartemen dan rusun.

interaksi7.com