Rabu, 03 Juli 2013

Kastorius Blusukan di Gang Sempit, Kemayoran


"Hanya orang-orang benar yang harus dipercaya mengurus negara ini, dan bapak dan ibu adalah pemilik saham di negara ini," ujar Kastorius.

Blusukan Kastorius Sinaga, Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Hubungan Luar Negeri  disambut ratusan warga Kemayoran, di rumah seorang warga, Agus (43), Jalan Komplek Mekatani, RT 4/4, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (2/7) malam.

Di gang yang tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat itu, Kastorius disambut hangat ratusan warga yang sejak dari tadi menunggu kehadiran putra kelahiran Sidikalang, Sumatara Utara 22 Mei 1961 itu. 

Ruangan kediaman Agus sesak dijejali warga yang ingin bersilahturahmi dengan Kastorius, hingga dengan terpaksa beberapa warga harus merelakan berada di luar. Sembari disuguhkan tuan rumah kue kering dan minuman mineral, warga antusias mendengar pemaparan Kastorius.

"Terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu yang bersedia menerima saya di sini," ujar Kastorius yang mengenakan kemeja motif kotak warna-warni cerah.

Sebelum berbicara panjang lebar, Kastorius memperkenal diri bahwa ia lulusan S1 Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM), kemudian mendapat beasiswa S2 dan S3 di bidang Sosiologi Pembangunan dari Universitas Bielefeld, Jerman. Ia juga merupakan dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia serta Staf Ahli Kapolri sejak era Sutanto hingga Timur Pradopo.

Kastorius mengemukakan, pada Pemilu 2014, dirinya akan maju dari daerah pemilihan DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. "Namun, kehadiran saya di sini dalam rangka silahturahmi dengan bapak dan ibu, dan suatu kehormatan saya bisa ada di sini," ujar Kastorius.

Dia mengimbau agar masyarakat Kemayoran dalam Pemilu 2014 jangan mau diiming-imingi sejumlah uang atau janji-janji, akan tetapi memilih berdasarkan hati nurani, dan berdasarkan track record caleg tersebut.

"Caleg yang dipilih harus memiliki kapasitas, dan kapabilitas. Hanya orang-orang benar yang harus dipercaya mengurus negara ini, dan bapak dan ibu adalah pemilik saham di negara ini," tegasnya. 

Diakui Kastorius, kemana-mana politisi selalu bicara bagus, namun harus dilihat rekam jejak seorang politisi itu sehingga layak dipilih untuk mewakili rakyat di parlemen. 

Di tempat yang sama, tokoh masyarakat Kemayoran, yang juga mantan Ketua RT 04, Sudianto HS, sangat mengaparesiasi kehadiran Kastorius. Sudianto mengakui, saat ini masyarakat semu dan mudah dibeli dengan uang, seakan-akan orang bicara ukurannya selalu uang. "Ini yang saya tidak senang," ungkapnya.

Dia berharap, pemimpin ke depan adalah yang dipercaya rakyat, dan memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik. Namun, jelasnya, dari cara berbicara, mengulas masalah dan sikap dari Kastorius, mantan Ketua RT itu melihat terbersit karakter kepemimpinan di dalam diri Kastorius.

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang warga, Ny. Umpik (35), berharap caleg gencar blusukan tidak hanya saat menjelang Pemilu. "Saya harap bapak Kasto enggak kayak anggota DPR yang dulu-dulu, setelah minta dukungan, eh nggak nongol lagi," ungkapnya.

Salah seorang warga, Dicky (47), meminta agar dia dan warga lainnya dapat dipandu memahami lebih dalam lagi masalah sosial kemasyarakatan. Masyarakat perlu diberikan pencerahan dalam bentuk diskusi yang bergulir dan rutin.

"Bila warga sering mendengar diskusi bergulir maka membuat warga akan semakin cerdas, dan memahami persoalan masyarakat dengan baik," pungkasnya.

sumber: jaringnews.com