Di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat, tampak berjejer belasan pengemis yang berharap belas kasihan dari para jamaah Masjid. Pemandangan seperti ini tidak hanya terjadi usai Shalat Jumat, tapi juga padasaat Shalat Tarawih dan terlihat mencolok sejak beberapa hari terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.
Mahfudin (40), warga Kemayoran menuturkan, saat dirinya melaksanakan ibadah Shalat Jumat maupun Tarawih di Masjid Akbar, banyak pengemis yang mangkal untuk meminta sedekah. "Di sekitar Masjid ini memang banyak yang meminta-minta. Baik laki- laki dan perempuan, bahkan anak-anak", ujarnya, Jumat (26/7).
Mahfudin (40), warga Kemayoran menuturkan, saat dirinya melaksanakan ibadah Shalat Jumat maupun Tarawih di Masjid Akbar, banyak pengemis yang mangkal untuk meminta sedekah. "Di sekitar Masjid ini memang banyak yang meminta-minta. Baik laki- laki dan perempuan, bahkan anak-anak", ujarnya, Jumat (26/7).
Selanjutnya lelaki itupun mengungkapkan keluhannya bahwa keberadaan pengemis, pengamen yang biasanya marak di DKI Jakarta harus di sikapi petugas dengan tegas. Agar tidak sampai membuat Jakarta menjadi sasaran empuk bagi para pengemis, pengamen, dan lain sebagainya.
Terkait hal demikian, Kasie Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Pusat, Wanson Sinaga mengatakan, pihaknya berjanji terus melakukan razia terhadap PMKS, baik itu di tempat-tempat umum maupun di tempat ibadah yang marak pengemis saat puasa maupun jelang Lebaran. "Mereka itu orang dari luar Jakarta yang sengaja datang pada bulan puasa seperti ini", pungkasnya.
sumber : beritajakarta.com
.jpg)
