Selasa, 16 Juli 2013

ATC Kemayoran, Cagar Budaya Yang Tidak Terurus


Bandara Internasional Kemayoran, di zamannya amatlah mentereng. Bayangkan saja, Air Traffic Control (ATC) nya adalah menara pertama di Asia Tenggara. Namun ternyata kini kondisinya amat memprihatinkan. ATC Kemayoran yang merupakan cagar budaya itu kini tidak terurus.

Ketika disambangi, Jumat (12/7) kondisinya sungguh memprihatikankan. Bangunan bersejarah ini seperti pejuang tua yang sedang menunggu ajal tanpa ada satu pun orang yang peduli.

Letaknya yang cukup jauh dari gerbang masuk semakin tidak terlihat karena ditumbuhi rumput-rumput tinggi di sekelilingnya. Miris, tidak ada lagi perawatan yang dilakukan selain hanya memotongi rumput di sekitarnya saja.

Joni Ariyadi, petugas pemotong rumput di area tersebut menuturkan, menara ini sudah tidak terurus sehingga ditumbuhi rumput-rumput liar jadi tidak terlihat. Kondisi seperti itu membuat beberapa orang di sekitarnya mengatakan menara tersebut 'angker'.

"Lihat pinggirannya sudah kayak hutan belukar, kata orang angker, tapi saya nggak pernah mengalami kejadian apa-apa, cuma kalau malam gelap banget jadi seram. Sudah dari tahun 1985 tidak ada orang yang berkunjung", ungkap lelaki berusia 50 tahun itu.

Seorang pemotong rumput lainnya, bernama Yadi menambahkan bahwa sejak dikelola oleh kontraktor menara tidak pernah diurus hanya dibiarkan begitu saja. Padahal sebelumnya, di sekeliling menara cukup ramai tidak ditumbuh rumput seperti sekarang.

"Dulu di sini ada lapangan bola, ada rumah, pesawat, sekarang pas sudah nggak dikelola sama PPKK nggak diurus karena pindah tangan ke kontraktor, dulu banyak di sini pesawatnya, tapi sudah dipindahin semua, saya kurang tahu di mana",  ujar pria berumur 36 tahun itu.

Menara ATC Kemayoran dibangun sejak 1938 saat masih zaman pemerintahan Belanda. Banyak pesawat-pesawat klasik yang menjadi bagian dari sejarahnya, seperti DC-8, Vickers Viscount, L-188 Electra, C-47 Dakota/Skytrain, hingga Boeing 707.

Menara ini juga pernah diabadikan dalam sebuah komik Tintin yang dibuat oleh pengarang asal Belgia, Herge. Isinya mengisahkan wartawan serta petualang Tintin yang pernah singgah di Bandar Udara Kemayoran. Tampak ilustrasi Menara ATC pertama di Asia ini terdapat dalam komik 'Penerbangan 714' itu. Komik Tintin seolah menjadi saksi bisu bukti sejarah menara ini.

sumber : news.detik.com