Kamis, 11 April 2013

Mobet Masih Mangkal di Pasar Nangka Kemayoran


Mobet masih jadi pilihan sebagian warga Jakarta untuk bepergian. Angkutan umum roda tiga ini dapat di jumpai di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, terutama di sekitar Pasar Nangka.

Mobet atau 'Motor Betjak' adalah kenda- raan bermotor dimana pada bagian be- lakangnya ada gerobak beratap untuk penumpang ketika bepergian dalam jarak tempuh yang dekat.

Eno (41), seorang pengendara Mobet yang setiap harinya mangkal di Pasar Nangka, Kemayoran, mengatakan bahwa dia sudah ada di pangkalan sejak jam 7 pagi. Selanjutnya di tawarkannya jasa mengangkut penumpang, terutama mereka yang dari pasar dan membawa banyak barang belanjaan.

Lelaki itu mengenakan tarif bervariasi Rp 5.000-15.000, tergantung jarak tempuh. Dengan bekerja hingga jam 6 sore, dia bisa mengantongi uang sekitar Rp 50.000. Dan penghasilannya tersebut di akui masih cukup untuk menghidupi diri dan keluarganya.

"Itu setelah dipotong untuk beli bensin dan setor Rp 15.000 ke juragan Mobet", tutur lelaki yang sudah sekitar 15 tahun mengais rizki menggunakan kendaraan yang tidak memiliki plat nomor serta tidak memiliki izin operasi sebagai angkutan umum itu.

Lelaki berkulit sawo matang itu mengungkapkan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, penghasilan sebagai sopir Mobet tidak sebagus sebelumnya. "Soalnya sekarang sudah banyak ojek motor atau warga pakai motor sendiri ke pasar, jadi berkurang banget yang mau naik Mobet", keluhnya.

Kendati demikian, tidak di pungkiri bahwa ada saat-saat tertentu dimana dia dapat menangguk rizki yang lumayan, yakni saat menjelang Lebaran. "Wah, bener-bener panen. Sampe cape bener ngelayanin penumpang", pungkas Eno.

sumber : beritatrans.com