Sabtu, 12 Juli 2014

PSK Kemayoran Mengamuk Digiring Aparat Satpol PP


Pihak Kecamatan Kemayoran menggelar razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di sepanjang bibir Jalan Benyamin Sueb, Gang Laler dan Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/07) sekitar pukul 21.00 WIB.

Hampir 50 lebih jajaran Satuan Polisi Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan operasi malam tersebut.

Ternyata penertiban tidak lagi dilakukan dengan perlahan atau dengan penyamaran. Melainkan dengan secara serentak dengan menggunakan 1 unit mobil Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 3 unit mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 1 unit mobil dari Koramil, dan beberapa anggota lainnya yang menggunakan sepeda motor.

Penyisiran pun terus berlangsung, baru berjalan beberapa kilometer anggota Satpol PP langsung turun dari mobil dan menangkap dua PSK yang berdiri di pinggir jalan. Beberapa dari mereka ada yang meronta-ronta, menangis, berteriak, bahkan mengamuk ketika petugas menyeretnya ke mobil Dinsos PMKS berwarna biru oranye.

"Apa-apaan ini! Huaah! Jangan! Lepas! Gue orang baik-baik! Gue bukan pelacur! Lepas!" teriak salah seorang wanita yang digiring aparat.

Mereka terus menangis sambil berteriak. Namun, tangisan mereka bukan menjadi halangan petugas untuk menyeret mereka ke dalam mobil. Tanpa pandang bulu para petugas mengacuhkan berbagai macam reaksi mereka.

Terkadang, ada beberapa PSK ada sulit sekali dimasukkan ke mobil dinas Satpol PP dan Dinsos. Akan tetapi, beberapa anggota TNI berupaya membantu dan mempermudah kinerja aparat Satpol PP.

"Hayo masuk! Jangan alasan! Gak usah banyak tanya! Ikut!" tegas beberapa petugas Satpol PP.
Operasi PSK ini terus berlanjut selama satu jam, selesai sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Camat Kemayoran Iyan Sopian Hadi, para PSK tersebut nantinya akan diperiksa terlebih dahulu darah mereka.

Pemeriksaan darah tersebut guna mengetahui apakah di antara mereka ada yang terjangkit HIV AIDS. Usai pemeriksaan, mereka akan dibawa ke Dinsos DKI Jakarta untuk dibina.

"Ini semua demi warga Kemayoran agar mereka tidak merasa resah lagi akan keberadaan PSK yang kerap kali beroperasi di sekitaran jalan," paparnya.

Sumber : Wartakota