Minggu, 13 Juli 2014

Hapus PSK Gang Laler, Lahan PPKK Akan Dibangun



Kepala Subdit Pengamanan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) Sekretariat Negara RI, Pandjatnika mengatakan, akan membebaskan lahan PPKK yang kini dijadikan lokalisasi para pekerja seks komersial (PSK). Pada lahan itu akan dibangun beberapa gedung.

"Tanah yang jadi Gang Laler itu seluas 2 hektar, tahun depan akan dibangun beberapa gedung di sana," kata Pandjatnika di Kantor Kecamatan Kemayoran, Jumat (11/7/14) malam.

Pandjatnika mengatakan, rencana awal, di lokasi itu akan dibangun Polisi Resor (Polres) Jakarta Pusat, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Garnisun. Namun, mapolres dibatalkan karena hanya akan direnovasi menjadi beberapa tingkat. Dia menyatakan, pembangunan gedung itu akan dimulai pada tahun depan.

Sebelum menjadi lokalisasi PSK, kata dia, tempat tersebut sudah pernah dibebaskan dua kali. "Nanti kita bebaskan terus bangun gedung-gedungnya," katanya.

Ia pun memastikan, apabila bangunan tersebut telah berdiri di lahan itu, para PSK tentu tidak akan kembali. Sebab, kata dia, para PSK akan takut dengan adanya Kompolnas. Sekarang, tambahnya, lokasi itu terlihat kumuh dan menjadi tempat mangkal PSK.

Ia pun mengapresiasi kerja kecamatan yang melakukan penertiban PSK malam itu. Menurutnya, kalau tidak segera ditertibkan, tidak ada kesadaran dari PSK. Mereka itu, lanjut dia, seharusnya punya tujuan hidup sesuai dengan tujuan hidup yang pasti.

"Kita bukan tidak tega. Kita laksanakan bukan untuk hukum dia (PSK) tapi kita serahkan saja ke dinsos," ucapnya.

Menurut dia, di Dinas Sosial, para wanita tuna susila ini akan mendapatkan ilmu pengetahuan. Jika orang itu pintar, maka orang itu akan kembali ke jalan yang benar dan jangan kembali ke pekerjaan itu, harapnya.

Usai penertiban PSK, pihaknya akan melakukan pengamanan dengan berpatroli. Sekitar 200 petugas keamanan PPKK akan terus memantau lokalisasi itu dan seluruh lokasi Kemayoran.

megapolitan.kompas.com