Minggu, 30 Maret 2014

Anak Kemayoran Bangkitkan Budaya Betawi


Masa depan negeri ini ada di pundak pemuda. Mereka adalah generasi pewaris zaman yang bakal meneruskan keberlanjutan bangsa ini.

Karena itu generasi muda harus mendapatkan pemahaman yang benar mengenai apa dan bagaimana kebudayaan Indonesia agar semakin mencintai bangsanya.

Hal itu Dikatakan Ketua Panitia Grand Opening Sanggar Kamboja (Kampung Budaya Orang Jakarta) Faresi Al Farobbi

Mereka perlu diberi bekal yang benar dan cukup untuk menghadapi westernisasi dan globalisasi yang bisa melindas kebudayaan negeri sendiri.

Bahwasanya urusan kebudayaan bukan hanya menjadi tanggungjawab kalangan budayawan dan intelektual belaka, tetapi justru para pemuda itulah yang harus mendapatkan kesempatan dan berperan aktif untuk ikut serta mengawal perjalanan masa depan Indonesia.

Oleh karena itu menurut Faresi, salah satu implementasi semangat anak Kemayoran itu, tersebut di atas terwujud dalam sebuah wadah yang bernama Sanggar Kamboja  yang memiliki minat tinggi belajar dan memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Mereka bukan hanya pasif dalam berkreaktifitas, namun ikut bergerak dalam aktivitas cinta budaya dan kebangsaan.

"Salah satu kreatifitas ini dikembangkan melalui membudayakan Silat Betawi yang bernama Cingkrik Goning asuhan Tb.Bambang," kata Faresi dilapangan Mundu H.ung Utan Panjang Kemayoran. Sabtu,(15/03/2014).

Ditambahkan Faresi, dari umur 5 tahun hingga dewasa dengan trik jurus-jurus yang di akui baru di pelajari dengan satu syarat, harus berbakti kepada orang tua, taat dengan agamanya, berprilaku baik dan benar.

"Jadi kita tidak hanya mendidik main puluk, main silat, tapi hal moral juga kita utamakan," Jelas Faresi.

Perlu diketahui, acara grand opening ini, dihiasi dengan parade silat betawi dari Tanah Abang, Bekasi dan daerah lainnya. Ditambah bazaar dengan pernak pernik, tidak ketinggalan kerak telor dan bir pletok serta hiburan dari Biang kerok Band duet dengan anak asli Kemayorani  Biem Triani Benjamin, putra Benyamin sang legendaries Betawi.

Ucapan terimakasih dan partisipasi di sampaikan Faresi,  yang telah di lakukan para panitia, Karang Taruna Utan Panjang, warga H.Jiung dan semua yang telah mendukung kegiatan ini hingga acara ini dapat dilaksanakan.

"Semoga acara ini memberikan contoh  kepada pemuda pemudi Kemayoran agar lebih memperhatikan budaya Betawi yang saat ini sudah jarang terdengar dan hampir tenggelam,”pungkasnya.

sumber : kabar7.com