Senin, 23 September 2013

Pembunuhan Ronald, Diduga Karena Tersinggung


Ronald Pattikawa (30) pria asal Ambon tewas di Rusun Dakota, Kebon Kosong, Kemayoran, Minggu (22/09), akibat luka tusukan disekujur tubuh, diduga motifnya karena tersinggung.

Diceritakan oleh A, warga Rusun Dakota, bahwa kejadian itu berawal sekitar pukul 01:00 WIB, saat itu Samy yang tinggal di lantai 4 No 401 bersama rekan-rekannya (Manado) tengah pesta miras di TKP, lantai dasar Rusun.

Saat itu datang dua kendaraan jenis Lancer warna biru tua dan Honda Streem biru muda, dan langsung parkir tidak jauh dari lokasi Samy CS yang tengah pesta miras. Selanjutnya belasan pria penumpang kedua mobil tersebut (Ambon) naik ke lantai 4 Rusun Dakota untuk bertemu yang diketahui juga rekan mereka.

"Setahu saya mereka (kelompok korban) datang hendak bertamu sehabis kebaktian untuk mengunjungi teman mereka yang tinggal dilantai empat, " jelas A, di lokasi kejadian Minggu (22/09).

Namun dikatakan bahwa motif pembunuhan tersebut masih simpang siur apakah karena merasa tersinggung atau motif dendam, pasalnya sepengetahuan A bahwa ada juga keributan terjadi di Cakung, Jakarta Timur antara kelompok Manado dengan Kelompok Ambon. Di Rusun ini penghuninya banyak juga yang dari Menado, Ambon dan Papua," paparnya.

Namun berdasarkan informasi yang didapat A setelah kelompok korban naik ke lantai 4, salah satu dari rekan mereka Ronald Pattikawa (korban) sedang menelepon dan berada dilantai dasar rusun Dakota. Disaat inilah korban ditegur oleh kelompok Samy CS yang tengah pesta Miras agar mematikan musik yang berasal dari mobil kelompok korban yang dinilai terlalu keras.

"Saya pikir dibawah itu ribut biasa aja, begitu pada datang liat taunya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan dua mobil mereka juga dirusak, kaca mobilnya juga dipecahin," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Ronald Pattikawa (30) pemuda asal Ambon tewas ditempat setelah mengalami beberapa tusukan disekujur tubuh setelah dikeroyok oleh beberapa orang di Rusun Dakota Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/09).

Kapolsek Kemayoran Kompol Marupa Sagala mengatakan, pria naas yang baru dua bulan tinggal di Bekasi ini ditemukan tewas sekitar jam 02.00 wib, Korban mengalami 2 luka tusuk didada, 2 luka tusuk diperut, 3 luka tusuk dirusuk kiri, 1 luka tusuk paha kiri, 3 luka tusuk kaki kanan, 1 luka tusuk dipinggang, lengan tangan kiri robek hampir putus.

www.portalkriminal.com