Sejak di berlakukannya larangan berjualan di Jalan Landas pacu Utara-Selatan Kemayoran, terhitung per tanggal 1 September 2013, lantas para pedagang kaki lima yang biasa berdagang pada Jum’at-Sabtu-Minggu malam pindah ke lokasi underpass yang melintas di jalan Benyamin Suaeb Kemayoran.
Tatkala memasuki area, terpampang sebuah spanduk besar bertuliskan Bazaar OKE (Orang Kemayoran). Sepertinya lokasi tersebut memang di peruntukkan sebagai relokasi para pedagang dalam mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Masjid Akbar Kemayoran pada hari-hari di maksud.
Terlepas dari tepat atau tidaknya relokasi ‘Pasar Malam Masjid Akbar’ sebagai kebijakan dari pihak Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) tersebut, ternyata justru menyuguhkan semacam nuansa tersendiri yang bisa jadi berkenderungan positif.
Lihat saja, suasana underpass yang biasanya gelap dan cenderung rawan, kini telah menjelma semarak dengan ‘crowd’ para pedagang dan pengunjung. Bukan hanya itu saja, di saat hujan, orang-orang pun tidak perlu lagi berlari-larian takut kebasahan karena kini di atas area bazaar tersebut tertutup beton penyangga jalan Benyamin Suaeb. (RS)
Tatkala memasuki area, terpampang sebuah spanduk besar bertuliskan Bazaar OKE (Orang Kemayoran). Sepertinya lokasi tersebut memang di peruntukkan sebagai relokasi para pedagang dalam mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Masjid Akbar Kemayoran pada hari-hari di maksud.
Terlepas dari tepat atau tidaknya relokasi ‘Pasar Malam Masjid Akbar’ sebagai kebijakan dari pihak Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) tersebut, ternyata justru menyuguhkan semacam nuansa tersendiri yang bisa jadi berkenderungan positif.
Lihat saja, suasana underpass yang biasanya gelap dan cenderung rawan, kini telah menjelma semarak dengan ‘crowd’ para pedagang dan pengunjung. Bukan hanya itu saja, di saat hujan, orang-orang pun tidak perlu lagi berlari-larian takut kebasahan karena kini di atas area bazaar tersebut tertutup beton penyangga jalan Benyamin Suaeb. (RS)
.jpg)
