Minggu, 15 September 2013

Ada Anggota Ormas POB di Cimahi Selatan


Di terik matahari, Jalan Gempol Sari, Cimahi Selatan, tampak seseorang tengah sibuk mengatur kendaraan yang parkir di halaman Indomaret. Abidin, demikianlah nama lelaki berusia 45 tahun yang memang berprofesi sebagai tukang parkir minimarket waralaba tersebut.

Bang Abit, demikian para pedagang setempat atapun sopir angkot yang ngetem disana memanggilnya. Bisa jadi lantaran dirinya cukup di kenal sebagai satu- satunya orang Betawi yang 'nyasar' ke tempat ini.

Lelaki yang murah senyum itu mengaku sudah lima tahun menjadi juru parkir di Indomaret, jalan Gempol Sari, Cimahi Selatan. "Yang penting halal", ujarnya dengan logat Betawi yang kental. Lantas di ungkapkan bahwa disini merupakan kampung halaman istrinya.

"Dulu ane tinggal di Gang Sampi, tapi pas rumah di jual kite pindah kemari", ungkap Abit yang lantas menjelaskan pula bahwa di Kemayoran itu adalah rumah milik orang tuanya. Setelah ibunya yang janda meninggal dunia, 6 tahun lalu, rumah tersebut di jual dan 'di bagi waris' kepada lima orang anak.

Berbekal ‘uang warisan’ tersebut, Abit memutuskan untuk memboyong istri dan ke tiga anaknya ke wilayah Cimahi Selatan, Provinsi Jawa Barat, dan membangun sebuah rumah di atas tanah milik mertuanya tersebut. Selain itu sisanya lantas di belikan sebuah sepeda motor untuk usaha ojek.

Namun lelaki bertubuh kurus itupun 'cengar-cengir' tatkala di tanya tentang keberadaan sepeda motornya. "Udah ke laut" gumannya santai. Dan dari beberapa celetukan pedagang kali lima di sana, terungkaplah bahwa sepeda motor di maksud ternyata sudah tidak ada lagi. "Di bawa kabur penumpang", komentar salah seorang pedagang.

Akhirnya Abit memutuskan untuk menjadi tukang parkir, sebuah profesi yang pernah di gelutinya semasa tinggal di Kemayoran. "Dulu ane markir di gedung Datascript", ujarnya. Bahkan saat perhelatan Pekan Raya Jakarta di bulan Juni setiap tahunnya, lelaki itu sempat kebagian tugas di salah satu area parkir.

Ane, kan ikut Ormas POB, Korwil Jakarta Pusat", tukas Abit seraya menunjukkan logo pada rompi yang di kenakannya. Dan dengan tanpa menyembunyikan perasaan bangga, lelaki itu lantas bercerita bahwa dirinya tergabung dalam organisasi kebetawian tersebut.

"Kalo Ketua Umumnye Haji Dudung, yang dulu ketua Macan Kemayoran", imbuhnya seraya bercerita bahwa Ketua Korwil Jakarta Pusat adalah Ustadz Rohman yang bersekretariat di Jembatan Marto, Kemayoran. "Kalo ane cuma anggota biasa, abisnya nggak ngerti organisasi", ungkap Abit polos.

Dan tatkala sebuah mobil memasuki halaman parkir Indomaret, lelaki kelahiran Gang Sampi itupun langsung menyambutnya dengan teriakan serta gerakan tangan khas juru parkir. Demikian sekelumit cerita tentang kehidupan seorang Anak Kemayoran di Tanah Pasundan. (Ed)