Raden Adjeng (RA) Kartini , lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. RA Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara.
Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2014) pagi ini di dirayakan anak anak sekolah TK dan SD dengan berbagai cara. Ada yang pawai pakai sepeda, pawai dengan menggunakan baju adat, dan masih banyak lagi cara mereka buat merayakan Hari Kartini.
Peringatan Hari Kartini ini juga terlihat dimeriahkan oleh siswa/siswi SDN 03 Percontohan Cempaka Baru Kemayoran, dengan melakukan pawai keliling komplek sambil membagikan bunga kepada setiap wanita yang ditemui di sepanjang jalan.
Bunga yang disediakan ada sekitar 200 bunga, dan masing masing anak memegang 4 tangkai bunga. Bunga yang dibagi-bagi memang bukan bunga asli, melainkan bunga plastik yang di buat sendiri oleh para guru.
Mereka semua di dampingi oleh guru guru, pendamping dan 7 orang dari OSIS SMP dan SMA. Ini adalah acara yang sudah diumumkan oleh sekolah lewat edaran sejak awal April.
Bahwa di hari itu akan ada pawai dengan busana daerah. M. Akbar Salim salah satu murid SDN 03 kelas 1 mengaku sangat gembira dengan acara ini, ketika di tanya tentang hari kartini dengan lugu Akbar menjawab "Hari Kartini itu hari ibu kita di lahirkan," katanya.
sumber : kabar7.com
.jpg)
