Jumat, 12 Juni 2015

PKL Kemayoran Gempol Hilang, Jalan Jadi Lancar



Hore... hore... sorak kegirangan, Didin (41tahun), warga Kebon Kosong yang melihat secara kasat mata kondisi Jalan sepanjang Kemayoran Gempol Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat lenggang dan lancar.

Pasalnya, ratusan pedagang kaki lima yang kerap kali membuat kemacetan arus lalu lintas, akibat dari lapak pedagang yang menggelar dibadan jalan, akhirnya dilarang dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

"Alhamdulillah sekarang akses jalan nya sudah kembali lancar" ungkap Didin. Selain itu tambah, Didin, anak-anak disekitar juga dapat berinteraksi dengan main bola dan bermain sepada.

Camat Kemayoran, Herry Purnama mengaku, pihaknya saat ini telah mensosilisasikan kepada pedagang tersebut, agar tidak berjualan dibadan jalan yang mengganggu kenyamanan warga sebagai penggunan jalan.

"Upaya ini, dilakukan karena banyaknya laporan dari warga masyarakat tentang keberadaan ratusan PKL tersebut" kata Camat Kemayoran, Herry Purnama didampingi Lurah Kebon Kosong, Dwi Sigit, Kamis, (11/6/2015).

Untuk mengatasi persoalan PKL Jalan Kemayoran Gempol (H. Ung) dan Areal Masjid Akbar, tambah Herry, tentunya harus dicarikan solusi yang tepat. "Artinya disterilkan ke satu tempat, agar PKL tersebut, tidak kembali ke Jalan" ungkap Herry.

Ditambahkan, Herry, dalam mengatasi masalah PKL boleh dikatakan seperti, 'mengatasi masalah dengan minum obat yang pas'.

Alhamdulillah, Direktur PPKK  mengakomodir persoalan PKL di wilayah Kemayoran untuk  merelokasi PKL Jalan Kemayoran Gempol dan Areal Masiid Akbar ke areal Gang Laler segera diwujudkan, setelah Ramadhan nanti. Konteks ini, kata Harry, sekaligus menghilangkan PSK yang ada di areal Gang Laler yang merupakan bagian masalah sosial diwilayah Kemayoran.

"Kami berterima kasih kepada PPKK yang sudah merespon persoalan wilayah Kemayoran dan semoga semua pihak yang berkepentingan dapat menerima dengan ikhlas dan membantu mengatasi permasalan terebut" tandasnya.

sumber : cakranews.com