Bahkan dari belasan para pedagang batu akik di pameran ini, ada seorang wanita berparas cantik yang menjual batu akik.
Pameran yang digelar oleh Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) menggelar bazar batu akik yang menampilkan berbagai jenis batu akik di berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya pemerintah daerah di kawasan timur juga membawa serta batu akik ke ajang investasi daerah tersebut. Misalnya Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Rote Ndau, Kabupaten Mamuju Utara, Lombok Utara, dan banyak lainnya.
Seorang penjual batu akik bernama Syamsul Rasau, menjual batu akik dari harga Rp 50.000 hingga Batu Bacan dengan harga Rp 10 juta.
"Omzetnya sejak kemarin ini lumayan besar, sehari sudah Rp 15 juta. saya ambil batu akik dari Sumatera dan Jawa Tengah, Jawa Timur, paling banyak dari Pacitan, biasa jualan keliling di Jakarta," Syamsul kepada detikFinance, Jumat (15/5/2015)
Seorang penjual batu akik lainnya dari Bengkulu, Yuliana Filpin mendapat omzet penjualan batu akik hingga Rp 30 juta dalam 2 hari pameran di JIExpo, Kemayoran.
"Kita jual batu akik Bangka, paling khas jenis kinjang karena memang sangat langka. Kalau rata-rata batu kinjang paling murah Rp 800.000," kata Yuliana.
Kegiatan ini, berlangsung di Hall D1, JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain pameran, juga ada seminar yang temannya 'Seizing The Opportunity of Government Investment Cooperation 2015-2019.
Acara berlangsung 13-15 Mei 2015, membahas peluang investasi di daerah seperti sektor infrastruktur, pariwisata, perkebunan, perikanan, energi, pertambangan.
sumber : detikfinance
.jpg)
