Selasa, 10 Maret 2015

Cabe-cabean Memenuhi Eks Bandara Kemayoran




Putri (19) dan Adam (22), sepasang kekasih asal Bungur, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, ini memilih bekas Bandara Kemayoran sebagai tempat berpacaran. Selain rindang, minimnya cahaya lampu juga menjadi salah satu alasan bagi keduanya untuk memacu syahwat.

Selain Putri dan Adam, ada pula Rio (30) dan Erna (28). Sejoli asal Sunter, Jakarta Utara, itu beralasan memilih eks Bandara Kemayoran sebagai tempat bermesra-mesraan, karena dekat dengan rumah. Selain itu, karena lokasinya juga remang-remang pada malam hari. Sehingga asyik buat pacaran.

Lain lagi dengan Raflli (27). Warga Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, ini mengaku datang ke lokasi eks Bandara Kemayoran tanpa membawa pasangan. "Di sini kan ajang cari jodoh juga,” kata Raflli, ketika berbincang dengan Infonitas, Sabtu (7/3/2015) malam.

Demikian pula dengan Neni Lestari (19). Remaja asal Kramat Jaya, Jakarta Pusat, ini datang bersama teman sebayanya bernama Arin Handayani (19), dan Ajeng Indriana (18). Ketiga remaja putri itu nekat datang ke lokasi bekas bandara yang dibangun pada tahun 1938 itu dengan menggunakan satu sepeda motor.

Menurut pengakuan Dede Rosadi (27), penjual kopi keliling, kawasan eks Bandara Kemayoran memang selalu dipenuhi muda-mudi. Baik yang berpacaran maupun sekadar cari jodoh. "Kalau tiap malam minggu di sini banyak cabe-cabean, mas,” ungkap Dede.

Pantauan Infonitas, baik di sudut timur maupun barat bekas Bandara Kemayoran terlihat puluhan remaja laki-laki dan perempuan berkerumun meski waktu sudah larut malam. Sementara itu, untuk keamanan lingkungan bekas bandara itu hanya dijaga oleh dua petugas keamanan.

Terkait eks Bandara Kemayoran dijadikan tempat pacaran, ketika Infonitas ingin konfirmasi ke dirut PPKK yang ketahui bernama Mayjen TNI (Purn) Tabrie, tapi hingga Sabtu (8/3/2015), belum ada respon dari yang bersangkutan.

Humas Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran (PPKK), Irawan tidak bisa berkomentar karena belum ada disposisi. “Saya belum dapat disposisi dari pak dirut, sebab dia sudah dua hari tidak ke kantor,” jelas Irawan di kantornya, beberapa waktu lalu.

sumber : infonitas.com, kaskus.co.id