Ironisnya, tidak jarang kalimat-kalimat coretan yang mereka tulis, di bumbui pula dengan nada provokasi, misalnya seperti yang tampak pada tembok jembatan Haji Ung, Kecamatan Ke- mayoran, Jakarta Pusat.
Sebagaimana yang di katakan Erwin (51), warga Kebon Kosong, Kemayoran, coretan itu biasanya dilakukan oleh kalangan pemuda dan pelajar. "Biasanya dicoret sama pelajar sehabis pulang sekolah atau pemuda-pemuda tanggung. Kalau sudah di bersihkan dan di cat lagi, mereka pasti balik lagi untuk buat coretan baru", ujarnya, Senin (11/2).
Menyikapi keisengan oknum pelajar-pelajar tersebut, Camat Kemayoran, Maharyadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pantauan di titik-titik rawan coretan setiap minggunya. Untuk coretan yang di jembatan sekitar Kemayoran, pihaknya mengaku telah melakukan pembersihan beberapa hari yang lalu.
"Coretan itu telah dibersihkan beberapa hari yang lalu, mungkin kalau ada lagi itu adalah coretan yang baru dibuat. Sebab biasanya kalau sudah dibersihkan beberapa hari kemudian ada lagi coretan baru dan terus kita bersihkan lagi", ungkapnya.
Dikatakan Maharyadi, aksi pembersihan yang dilakukan pihaknya sebulan yang lalu di wilayah Kemayoran telah berhasil menghapus dan menghilangkan coretan sekitar 90 persen dengan melibatkan seluruh jajaran kelurahan di Kemayoran. "Sebulan yang lalu di Kemayoran telah berhasil dibersihkan dan dicat kembali dengan melibatkan beberapa unsur TNI dan kepolisian serta jajaran kelurahan", lanjutnya.
Dikatakan Maharyadi, aksi pembersihan yang dilakukan pihaknya sebulan yang lalu di wilayah Kemayoran telah berhasil menghapus dan menghilangkan coretan sekitar 90 persen dengan melibatkan seluruh jajaran kelurahan di Kemayoran. "Sebulan yang lalu di Kemayoran telah berhasil dibersihkan dan dicat kembali dengan melibatkan beberapa unsur TNI dan kepolisian serta jajaran kelurahan", lanjutnya.
Menurut Maharyadi, pihaknya tidak hanya membersihkan coretan di dinding, tapi juga melakukan patroli untuk menertibkan spanduk liar yang tidak membayar pajak seperti di Jl Letjen Suprapto dan Jl Benyamin Sueb yang merupakan daerah strategis pemasangan spanduk oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
sumber : wartakota.tribunnews.com & beritajakarta.com
.jpg)
