Jumat, 22 Februari 2013

Kota Tua Akan Diubah Persis Saat Awal Dibangun


Pemprov DKI Jakarta berkomitmen melakukan konservasi cagar budaya di Kota Tua, Jakarta Barat. Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantas mengirim surat ke Presiden agar menyerahkan pengelolaan Kota Tua dari pusat kepada pemerintah daerah. 

Dikatakan, bahwa penyerahan pengelolaan kepada pemerintah daerah lebih baik di lakukan dari pada 70 persen properti Kota Tua berantakan. Karena Kota Tua yang bagus bisa di manfaatkan untuk ekonomis.

"Dengan bantuan Belanda, kami ingin buat lagi persis sama dengan pertama kali bangunan itu di bangun", ujar Ahok usai menerima kunjungan Menlu Belanda di Balai Kota, Rabu (20/2). Dalam pertemuan tersebut, Menlu Belanda Frans Timmermans bahas beberapa masalah, semisal banjir dan pelestarian warisan budaya.

Terkait warisan budaya, Wagub mengaku telah melakukan sharing terkait cara melestarikan warisan budaya. "Bagaimana kalian bisa menggunakan warisan budaya sebagai bonus ekonomi", ungkapnya.

Selain itu, di bahas pula transfer ilmu untuk menarik orang lain datang dan melihat warisan budaya yang ada di Jakarta. Kemudian, pembicaraan juga di lakukan menyangkut manajemen dan bagaimana mengembangkan warisan budaya.

Di katakan, bahwa penataan Kota Tua yang di lakukan Pemprov DKI Jakarta diantaranya membagi pedagang kaki lima (PKL) dengan mengatur sesuai kluster. Dengan begitu tidak semrawut dan dapat menjaga kebersihan kawasan.

Juni mendatang juga diharapkan konsep pencahayaan (iluminasi) di Museum Fatahillah, Kota Tua bisa rampung. Sehingga, akan meningkatkan jumlah pengunjung yang berdampak terhadap perekonomian.

sumber : republika.co.id