"Nantinya penanganan kebersihan kali akan ditangani oleh warga pinggir kali yang tidak miliki pekerjaan," ujar Walikota Jakarta Pusat Saefullah saat sosialisasi kebersihan kali di RW 07, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Ja- karta Pusat, Jum’at (21/12/12).
Menurutnya, nantinya tugas warga memunguti sampah di kali dan diberikan honor, sehingga tidak menunggu sampah menumpuk baru diangkut. "Ada sampah sedikit langsung diangkat, sehingga kalinya nanti tidak ada sampah lagi," ujar Walikota.
"Untuk itu mari berdoa mudah-mudahan program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam menangani kebersihan kali berjalan lancar dan kita dukung program ini agar kali yang ada di Jakarta nantinya bebas dari sampah," ucap Saefullah.
Sosialisasi yang bertemakan "Stop buang sampah di kali" yang diselenggarakan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakpus tersebut dihadiri Camat Kemayoran. Marhayadi, Lurah Serdang, Mulyanto, Ka.Kantor LH Jakpus, Herman Tanda Sitorus, Asisten Pembangunan dan lingkungan hidup, Eldi Andi.
Namun demikian Walikota Mengharapkan mulai hari ini dan seterusnya warga tidak ada lagi yang membuang sampah di kali. "Sebab, karena yang rugi kita semua. Selain kali jadi kotor aroma baunya juga sangat mengganggu," jelas Saefullah.
Sementara petugas kebersihan yang ada di kecamatan dan kelurahan harus rajin memantau kali, jika ada sampah langsung diangkat, tidak usah menunggu perintah dari atasan.
"Orang yang membuang sampah sembarangan baik itu ke kali atau ditempat lain, orang tersebut tidak mempunyai iman, karena dalam agama islam ada hadist yang berbunyi; kebersihan itu adalah bagian dari iman," ujarnya.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Herman Tanda Sitorus menambahkan, sosialisasi yang diikuti 250 peserta dari warga RW 07 Kelurahan Serdang, Kemayoran tersebut, bertujuan agar warga tidak lagi membuang sampah ke kali dan lebih peduli lagi terhadap kebersihan kali yang ada disekitar tempat tinggalnya.
harian-pelita.pelitaonline.com
.jpg)
