Aparat Kebersihan di Kantor Kelurahan dan juga Kecamatan diharapkan lebih responsif terhadap kondisi kebersihan sungai, terutama sampah yang kerap menumpuk di sepanjang aliran kali.
"Lebih sering memantau kali, jika ketemu tumpukan sampah, sebaiknya langsung diangkat. Jangan menunggu perintah atasan", ujar Walikota Jakpus Saefullah saat membuka sosialisasi kebersihan kali di RW 07, kelurahan Serdang, kecamatan Kemayoran, Jumat (21/12).
Acara sosialisasi bertema "Stop Buang Sampah di Kali" yang di selenggarakan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakpus, di hadiri pula oleh Camat Kemayoran. Marhayadi, Lurah Serdang, Mulyanto, Kepala Kantor LH Jakpus, Herman Tanda Sitorus dan Asisten Pembangunan dan lingkungan hidup, Eldi Andi.
Memang membuat kali benar-benar bersih dari sampah, bukan hal yang mudah mengingat masih minimnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal jika kali penuh dengan sampah, yang menanggung akibatnya adalah masyarakat pula . Kali menjadi dangkal, banjir sering datang, air kali juga menjadi kotor dan bau.
Walikota mengakui rencana Pemrov DKI Jakarta yang akan menyerahkan penanganan kebersihan kali kepada warga yang tinggal dipinggir kali mulai 2013 merupakan solusi yang cukup bagus. Karena itu, di harapkan warga yang tinggal dipinggir kali bisa segera meresponnya.
Model penanganan kebersihan kali yang melibatkan warga tersebut sangat menguntungkan warga yang tinggal dipinggir kali. Karena selain kali menjadi lebih terjamin kebersihannya, warga yang bertugas memungut sampah dikali juga mendapatkan honor dari Pemprov.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jakpus, Herman Tanda Sitorus menambahkan, sosialisasi diikuti 250 orang dari warga RW.07 Kel. Sumur Batu, Kemayoran. Tujuannya agar warga tidak lagi membuang sampah ke kali dan lebih peduli lagi terhadap kebersihan kali yang ada disekitar tempat tinggalnya.
sumber : m.poskotanews.com
.jpg)
