Jumat, 23 Mei 2014

Program Kampung Deret Kemayoran



Rumah Diubah Bak Cluster, Warga Kampung Deret Bangga

Program Kampung Deret di Jalan Garuda Rt 04 RW 07 Kemayoran Jakarta Pusat, belum 100% jadi. Namun, hal itu tetap disyukuri warga lantaran kawasan ini didesain seperti cluster mini.

Di kawasan ini, terdapat 25 rumah warga direnovasi dan seluruhnya ditingkat. Sehingga lantai bawah difungsikan sebagai ruang tamu. Sementara kamar tidur ada di lantai atas.

Armin salah seorang warga yang rumahnya diperbaiki mengatakan, awalnya dia bersama satu orang anaknya tinggal di bangunan 3x5 meter. Hal itu membuatnya sesak.

"Rumah saya diperbaiki sejak 20 Februari lalu, sekarang sudah bisa ditempati lagi," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/05/14).

Dalam program ini, kata Armin, dirinya mendapat bantuan sebesar Rp45 juta. Adapun penerimaaaan uang bantuan itu diberikan dalam tiga tahap. Dimana tahap pertama dirinya menerima 40%, kemudian tahap kedua 40 persen dan tahap terakhir 20 persen.

"Meskipun saya dapat bantuan, namun membuat pondasi tingkat saya bayar sendiri sebesar Rp8 juta," tuturnya.

Meski demikian dirinya merasa senang dengan direnovasinya rumah. Apalagi desainnya yang cukup berbeda, sehingga 25 kepala keluarga saling mengenal. Armin mengatakan, sebelum kebakaran, rumahnya sangat sempit. Karena sempitnya sehingga warga enggan untuk saling bertegur sapa.

"Nanti setelah selesai akan diberi pagar, sehingga mirip perumahan elite yang hanya depan sampai 12 kepala keluarga," ujarnya.

Menurut Armin, secara umum kehidupan masyarakat yang rumahnya ditata menjadi lebih baik. Dari segi prestise yang tadinya bisa dikatakan kumuh, saat ini terlihat lebih elegan. Dimana seluruh warna catnya sama. Modelnya sama.

"Kita sudah melakukan kerja bakti sebelum kawasan ini ditata, tapi kali ini lebih tertata, seperti memotong tumbuhan jalar yang ada ditembok," ucapnya.

Proyek Kampung Deret Tahap I Sempat Mandek

Namun pada Tahap I Program Kampung Deret, terdapat kendala-kendala teknis, seperti yang diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, namun, dia membantah jika kurangnya pengawasan, sebab menurutnya Dinas Perumahan selama ini telah turun mengawasinya.

"Untuk membangun rumah kan memang ada uang muka, kalau dibawa kabur ya silahkan lapor polisi. Itu kan mereka sendiri yang ngumpulin," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/03/14).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Yonathan Pasudung mengatakan pembangunan kampung deret tahap I memang mengalami banyak masalah. Namun, dia memastikan jika tahap II di 2014 ini tidak akan seperti pembangunan tahap I.

Proyek pembangunan Kampung Deret Tahap I dengan anggaran 2013 sendiri, sedikitnya mencakup 5.000 rumah yang tersebar di 26 lokasi. Sementara pada 2014 ini proyek Kampung Deret akan mencakup 8.000 rumah dengan anggaran 2014 sebanyak 400 Miliar.

metro.sindonews.com