Jumat, 24 Januari 2014

130 KK di Kebon Kosong Akan Direlokasi ke Rusun


Mengatasi banjir terus diupayakan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan membebaskan daerah bantaran Kali Sentiong, di Jalan Catur Tunggal, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, untuk kemudian dijadikan jalan inspeksi menuju Waduk Sunter.

Untuk mendukung rencana tersebut, sebanyak 130 kepala keluarga (KK) yang menghuni bantaran kali akan dipindahkan ke Rusun Komarudin, di Cakung, Jakarta Timur.

Lurah Kebon Kosong, Suprapto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi kepada warga yang rumahnya terkena penggusuran. Warga, katanya, telah sepakat dan menerima rumahnya dijadikan jalan inspeksi dan akan dipindahkan ke rusun. "Sosialisasi sudah kita lakukan. Warga semuanya menerima, tidak ada yang menolak karena memang kondisi rumah mereka saat ini bisa dikatakan tidak layak dan padat," ujar Suprapto, Kamis (23/1/14).

Dikatakan Suprapto, rencana ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir dampak banjir dan genangan dari Waduk Sunter yang tengah dinormalisasi Pemprov DKI Jakarta. Setelah dilakukan sosialisasi kepada warga, pada tanggal 1 Februari mendatang akan dilakukan pengundian kunci rusun dan kemungkinan pada bulan Maret sudah bisa ditempati oleh warga.

"Warga yang terkena penertiban dan akan dipindahkan tersebar di RT 13, 14, 15, dan 16 RW 09. Semua fasilitas rusun seperti listrik dan air bersih juga sudah disiapkan buat warga. Dalam pengundian kita prioritaskan pada lansia dan orang cacat untuk menempati lantai 1 rusun," ujarnya.

Yuningsih (40), warga RT 14/09 Kelurahan Kebon Kosong yang rumahnya akan dibongkar mengaku, senang dengan relokasi ke rusun karena selama ini rumah yang ditempatinya sangat berdekatan dengan Kali Sentiong. "Kalau hujan kita suka khawatir banjir. Lagi pula rumah saya sudah tua tidak layak lagi sebenarnya. Jadi, bersyukur ada program pemerintah untuk memindahkan kita ke rusun seperti ini, karena kalau nggak kita nggak bisa hidup lebih baik lagi," tandasnya.

beritajakarta.com