Kamis, 13 September 2012

Pagelaran Lagu Karya Presiden SBY di Kemayoran


Pagelaran Tembang Harmoni yang sebagian besar menghadirkan karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Hall D JI-Expo Kemayoran, Rabu (12/9) malam, di rancang spektakuler.

Lebih dari 170 musisi dan penari berkolaborasi dalam pagelaran yang berlangsung selama dua jam. Acara tersebut di hadiri Presiden SBY sebagai pencipta lagu, di dampingi Ny Ani Yudhoyono.

Lima penata musik, yakni Addie MS, Dwiki Dharmawan, Purwacaraka, Oni Krisnerwinto, dan Andi Rianto, dihadirkan untuk memberikan sentuhan pada 13 lagu karya Yudhoyono, dari 19 lagu yang di tampilkan.

Musisi senior Yockie Suryo Prayogo, maestro biola Idris Sardi, duo gitaris bersaudara Kiboud Maulana dan Ireng Maulana, gitaris jazz Tohpati, Fariz RM, serta sederetan penyanyi kenamaan juga di hadirkan. Penyanyinya adalah Rio Febrian, Sandhy Sandoro, Afgan, Harvey Malaihollo, Ebiet G Ade, Andi /rif, Rafika Duri, Joy Tobing, Berlian Hutauruk, Linda Sitinjak, Dira Sugandi, Iwa Kusuma, dan Vidi Aldiano.

Nama-nama besar itu menjadi jaminan untuk indah dan enaknya lagu yang dibawakan. Menambah tampilan fisik, para musisi di balut busana karya Samuel Wattimena. Semarak makin bertambah karena tampilan gambar multimedia pada tujuh layar di panggung.

Pencahayaan dengan sinar laser membuat dekorasi etnis di seluruh panggung dan harmoni gerak puluhan penari membuat mata dimanjakan. Pergelaran ini digagas artis Renny Djajoesman yang identik dengan tenun ikat di kepala dan atribut tentara.

Setiap kali lagu selesai di bawakan, penonton yang mengisi separuh kapasitas 1.900 kursi yang tersedia meriah bertepuk tangan. Meskipun ada penjualan tiket untuk pergelaran ini dengan harga Rp 250.000 - Rp 1,5 juta, sebagian besar penonton adalah undangan. Mereka antara lain para menteri, pejabat di lingkungan pemerintah pusat dan TNI/Polri, anak-anak yatim piatu, pejuang veteran, dan pengusaha.

Lagu "Save Our Planet" yang di bawakan Sandhy Sandoro dan Dira Sugandi menjadi pembuka pergelaran ini pada pukul 20.00. Lagu ini di ciptakan Yudhoyono untuk Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim di Bali, 2007.

Tidak hanya itu saja,lagu yang diciptakan Yudhoyono di sela-sela ajang internasional. Saat Indonesia jadi tuan rumah South East Asia (SEA) Games 2011, Yudhoyono mendedikasikan lagu "Bersatu dan Maju/Together We Can Rise". Malam itu, penyanyi Joy Tobing membawakan lagu itu berkolaborasi dengan Dwiki Dharmawan pada keyboard dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang unjuk kebolehan bermain piano.

Lagu lain adalah "Mengarungi Keberkahan Tuhan" yang di ciptakan SBY saat pulang dari pertemuan puncak APEC 2007 di Sydney, Australia. Lagu yang di ciptakan bertepatan dengan ulang tahun Yudhoyono ke-58 itu mendapat sentuhan akhir dari maestro lagu balada Ebiet G Ade.

"Ini merupakan lagu pertama di luar karya saya sendiri yang saya bawakan di depan publik", ungkap Ebiet yang semasa kampanye beberapa kali tampil di acara Partai Demokrat yang di dirikan dan di bina SBY.

Kemeriahan lagu "Untuk Bumi Kita" yang dibawakan Sandhy Sandoro dan Rio Febrian menjadi pemungkas pergelaran malam itu. Seluruh artis pendukung naik ke panggung, begitu pun Presiden SBY dan istri. Suka cita tergambar dari raut wajah mereka di atas panggung, di tandai dengan tepuk tangan membahana.

Presiden dan Ny Ani Yudhoyono menikmati pergelaran di Hall D JI-Expo Kemayoran. Banyak kenangan tertanam di kawasan itu. Menjelang dan setelah kemenangan Pemilu 2009, Partai Demokrat menggunakannya sebagai basis pemenangan.

Malam itu kenangan ditambahkan meski ada yang kurang. Pengelola JI-Expo, Kemayoran, tidak menyambut seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya. Pada malam yang sama, pengelolanya tengah ada acara di Gedung KPK, Kuningan dan tidak bisa di tangguhkan.

Sumber : KOMPAS.com