Rabu, 04 Mei 2016

Misteri Kematian Asmita Jakdis Adiani




Misteri kematian gadis bernama Asmita Jakdis Adiani (22) warga Wisma Akasia Lantai 10/803 Taman Kemayoran Condominiun (TKC) RT 09/02 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (3/5/2016) masih gelap.

Kematian perempuan lajang itu pun dipertanyakan tetangga sebab korban diketahui ramah dan tidak pernah tersangkut masalah.

Pertanyaan tersebut dilontarkan beberapa orang tetangga Adiani - sapaan akrab Asmita Jakdis Adiani, saat Warta Kota menyambangi lokasi jatuh Halaman Blok A Apartemen TKC pada Selasa (3/5/2016) siang.

Sejumlah tetangga mengaku terkejut atas kematian Adiani, apalagi disimpulkan oleh pihak Kepolisian bila perempuan kelahiran Jakarta, 27 Januari 1994 itu tewas lantaran bunuh diri.

Hilman (30) tetangga korban misalnya. Dirinya mengaku tidak percaya bila Adiani nekat melakukan bunuh diri.

Sebab menurutnya, selain Adiani merupakan sosok perempuan yang santun, Adiani juga diketahuinya tidak pernah memiliki masalah, apalagi hingga melakukan aksi nekat seperti bunuh diri.

"Saya nggak percaya kalau dia bunuh diri, soalnya kan dia nggak kelihatan lagi ada masalah. Beberapa hari ini saya ketemu dia juga biasa aja, malahan kelihatan santai-nggak ada beban. Makanya saya kaget waktu polisi bilang dia lompat dari jendela, bunuh diri," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kemayoran, Kompol Adri Desas Furyanto menyampaikan bila kasus kematian Adiani masih didalami pihaknya saat ini. Karena itu, dugaan sementara penyebab korban melompat adalah bunuh diri.

"Kasus ini masih didalami, dugaan sementara korban bunuh diri, anggota masih lakukan penyelidikan, kenapa korban nekat melompat keluar jendela dari unit apartemennya di lantai 10," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Asmita Jakdis Adiani (22) warga Wisma Akasia Lantai 10/803 Taman Kemayoran Condominiun (TKC) RT 09/02 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat ditemukan tewas terjatuh di lantai dasar apartemen pada Selasa (3/5). Besar dugaan, kematian korban disebabkan bunuh diri lantaran tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno. Penemuan jenazah AJA sendiri diungkapkannya bermula saat petugas keamanan apartemen melakukan patroli pada sekira pukul 06.30 WIB. Tanpa ada suara gaduh ataupun dentuman jatuh, jenazah korban terlihat sudah tergeletak tidak bernyawa di lantai dasar.

Mengetahui hal tersebut, petugas keamanan kemudian menghubungi Polsek Kemayoran yang segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani visum. Sementara, sejumlah saksi serta keluarga masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui alasan korban melakukan bunuh diri.

"Dugaan sementara, korban bunuh diri, tapi belum tahu apa penyebabnya. Anggota Polsek Kemayoran masih lakukan penyelidikan, sejumlah saksi dan keluarga masih diperiksa, karena profesi korban sendiri adalah guru SD (Sekolah Dasar-red), ada kemungkinan guru di sekolah tempat korban mengajar juga akan diminta keterangannya," katanya.

sumber : jateng.tribunnews.com