Rabu, 11 Februari 2015

Rekor Kampung Tak Pernah Banjir Akhirnya Runtuh





Sebagian besar wilayah di Jakarta digenangi air setelah hujan nyaris tanpa henti sejak Minggu malam sampai Selasa pagi, (10/02). Ketinggian air bervariasi: 30 centimeter sampai 1 meter.

Kawasan Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, digenangi air setinggi 30 centimeter sampai 40 centimeter. 

Warga yang rumahnya sudah kebanjiran terpaksa mengungsi ke kantor kelurahan setempat. Ada juga yang membiarkan kendaraan terparkir di depan rumah tergenang air.

Ada satu permukiman di kelurahan itu yang memiliki rekam jejak dan rekor tak pernah kebanjiran, yakni perkampungan di RT 02 dan RT 03. Tapi rekor itu kini runtuh. Musim hujan tahun 2015 telah merendam kawasan itu meski air mulai surut hari ini.

"Dulu tidak pernah banjir, sekarang baru mecahin rekor terjadi banjir," kata Abdul Latif, warga Kampung Kemayoran, di kantor kelurahan setempat pada Selasa siang (10/02).

Menurut Sekretaris Kelurahan Kemayoran, Elis Sugiarti, sebanyak 31 warga mengungsi di kantor kelurahan. "Hanya warga RT 02 dan RT 03, karena genangan airnya paling parah. Untuk bantuan Depsos (Kementerian Sosial) sudah ada namun kita juga sudah siap sedia bila terjadi banjir seperti ini," ujarnya.

Selain di Kelurahan Kemayoran, banjir juga melanda Kelurahan Gunung Sahari. Ketinggian air rata-rata setinggi lutut orang dewasa. Namun itu hanya di luar kompleks. Menurut warga, air lebih tinggi di dalam kompleks yang mencapai sepaha orang dewasa.

"(Banjir) gara-gara drainase (buruk). Di sini jauh dari kali (sungai)," ujar Fahri, warga Kelurahan Gunung Sahari.

Air yang mengenangi kawasan itu disebabkan drainase yang buruk ditambah intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga akibat saluran air tersumbat sampah. Kurangnya lahan resapan air juga turut memparah banjir.

Sumber : VIVA.co.id