Selasa, 27 November 2012

Pedagang Pasar Serdang Keluhkan Pedagang Liar


Warga  sekitar pasar Serdang Kecamatan Kemayoran resah, pasalnya penataan PKL dan parkir liar kian menumpuk mengakibatkan lingkungan pasar menjadi kumuh.

"Akibatnya, penjualan dan income kami di dalam berkurang" keluh seorang pedagang yang tak mau disebut namanya. "PKL disepanjang luar pasar sehingga pembeli lebih dulu menghampiri yang diluar" ujar Rahma (43).

Omzet pedagang resmi dalam pasar tradisional menjadi sepi pembeli. Semua telah dikeluhkan melalui ketua Pasar, tapi hingga kini tak ada tindakan. Belum klagi oknum sekitar pasar bersama warga RW 05 setempat juga melakukan perlindungan sehingga pasar terus menjadi terkondisi, termasuk parkir liar.

"Kami kira ini Kepala Pasar Serdang  dan warga sekitar turut bermain, sehingga pasar sudah tidak kondusif, membuat pedagang dalam pasar menjadi tidak nyaman, kami mendingan jualan di pinggiran saja, apalagi pembeli lebih suka membeli di sepanjang jalan dari pada di dalam pasar", ujar Rahma kesal.

Lurah Serdang, Mulyatno mengakui bahwa pedagang sekitar sekeliling memang terus tumbuh karena masyarakat yang juga tidak disiplin. Ditambah peran wilayah RW setempat untuk sudah dihimbau untuk tidak berdagang di sepanjang jalan pasar serta parkir liar.

"Kami belum lama telah bekerja bakti mengentaskan sampah pasar yang berada diselokan kita keruk dan bersihkan, ini semua karena sampah pasar masuk kesaluran, dengan adanya  parkir liar  otomatis warga membuang sampah sembarangan di lokasi  saluran", ujar Mulyanto.

Camat Kemayoran Marhayadi menuturkan (22/11), "Kondisi pasar terus kita lakukan pembenahan walaupun pasar sudah tidak memenuhi syarat karena banyaknya pedagang yang berjualan hingga kejalan, sepatutnya pasar Serdang sudah harus di rehabilitasi, tetapi belum terealisasi karena relokasi yang sulit bagi pedagang untuk dipindahkan".

"Anggaran rehabilitasi pasar  2012 tidak dapat direalisir terpaksa kami pulangkan, mengingat belum adanya titik terang relokasi sementara bagi pedagang, sebagai tempat berjualan sementara". imbuh Maharyadi.

"Sementara, mengenai pedagang liar sekitar pasar akan kami tuntaskan, serta kami sudah mengundang rapat tanggal 14 November 2012 lalu, upaya sosialisasi penertibannnya. Sebanyak 27 pedagang dan para perwakilan masyarakat sekitar diundang untuk antisipasi tumbuhnya pedagang liar yang semakin membludak dan parkir liar yang tumbuh". pungkasnya.

sumber: jayakartanews.com