Senin, 05 Maret 2012

Jalan Letjen Suprapto Mendadak Sunyi Senyap



Minggu (4/3) pagi, Jalan Letjen. Suprapto, Jakarta Pusat, tampak lengang lantaran mobil, bus kota, bajaj serta mikrolet yang biasanya memadati jalan, tidak ada satupun yang melintas. Seiring dengan suasana pagi yang sedikit mendung, ternyata saat itu adalah Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau 'Car-Free Day', sebuah program Pemprov DKI yang di canangkan sejak era Fauzi Bowo serta Gubernur penggantinya, Joko Widodo.

Kendati demikian, Bus Trans Jakarta atau yang lantas akrab dengan sebutan 'Bus Way' seskali lalu-lalang melayani para penumpang, yakni warga masyarakat yang memiliki keperluan melintas Jalan Letjen Suprapto. Tampaknya sang pengemudi 'Bus Way' sangat mengerti bahwa hari itu adalah momen khusus. Terbukti, sebuah Bus lantas mengerem hanya karena tidak ingin melindas bola plastik yang 'nyasar' ke jalurnya.

Ya, pasalnya di hari Minggu itu, sejak pagi, warga masyarakat yang bermukim di sepanjang Jalan Letjen. Suprapto seolah tumpah ruah ke jalan raya tersebut. Mulai dari balita, anak kecil, remaja hingga orang tua tampak memanfaatkan momen 'Car-Free Day' untuk sekadar berolah raga ringan, bersepeda ria serta jalan santai ataupun duduk-duduk bercengkerama.

Yang pasti hari itu warga masyarakat seolah memperoleh fasilitas bermain dan berolah raga yang relatif luas dan nyaman, di bawah rimbunnya pepohonan yang tumbuh du bahu jalan. Udara terasa sejuk lantaran minim polusi kendaraan, setidaknya hingga jam 12 siang. Jelas anak-anakpun merasa gembira 'sekali-sekali' memiliki 'pekarangan' untuk bermain yang begitu luas.

Selain itu, bisa jadi program Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau 'Car-Free Day' juga merupakan suatu 'pesan moral' tersendiri, dimana pemerintah kota memberi kesempatan kepada warganya untuk sekali-kali terbebas dari himpitan masalah ekonomi dan juga himpitan ruang yang begitu menyesakkan. Demikianlah, warga dapat saling berinteraksi dan lebih menikmati hidup dan punya ruang refresing 'murah-meriah'.