Selasa, 12 Januari 2016

Pengrajin Topeng Ondel-ondel Terus Berproduksi




Zaman digital seperti sekarang ini, kesenian tradisional ondel-ondel semakin tergeser ke belakang. Meskipun demikian, Supandi, salah seorang tokoh Betawi asal Kemayoran tetap bersikeras memperjuangkan eksistensi kesenian tersebut dengan terus memproduksi topeng ondel-ondel.

Kendati pun sedang tidak berada di rumah, kerja keras Supandi digantikan oleh istrinya. Beralamatkan di Jalan Utan Panjang III RT 014/05, Kemayoran, Jakarta Pusat, di sebuah bangunan rumah yang sangat sederhana, tersimpan beraneka ragam topeng ondel-ondel dan peralatan kesenian Betawi lainnya.

"Rumahnya kecil, jadi semakin sempit. Nah, kalau ini topeng ondel-ondel pesanan orang. Aba (panggilan Supandi), masih terus berproduksi beberapa alat kesenian Betawi agar tidak punah," ucap Ayumi, istri Supandi di rumahnya, Senin (11/1).

Dengan usaha tersebut, Ayumi berharap agar warisan asli Betawi tidak hilang karena tergerus zaman. Dengan membandrol harga yang relatif murah, Ayumi juga berharap agar khalayak ramai mau memperdalam pengetahuannya tentang salah satu kesenian Betawi ini.

"Harganya untuk satu topeng sekitar Rp1,5 juta. Ada juga yang Rp1,2 juta. Alhamdulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan disini. Semoga saja, usaha Aba tidak sia-sia," pungkasnya.

sumber : indonesiana.merahputih.com