Senin, 02 Januari 2012

Toko Pancing Jiung Bukti Panjang Sejarah Mancing


Jika berbicara soal sejarah memancing di kota Jakarta, tanpa menengok toko pancing "Jiung Fishing Tackle" wilayah Haji Ung, Utan Panjang, Kemayoran, rasanya kurang lengkap.

Toko pancing yang buka sejak jaman Orde Lama ini selalu ramai dikunjungi oleh para pancinger yang ingin mengekspresikan hasrat memancing di lepas pantai Teluk Jakarta ataupun di air tawar, yakni kolam pemancingan dan juga sungai.

Jalan 'Haji Ung' atau 'Jiung' pada era Orde Lama dan awal Orde Baru sangat terkenal karena Airport Internasional kala itu masih berlokasi di Kemayoran. Nah.. bisa jadi itulah alasan keluarga besar dari Achmad Sofa (pemilik toko pancing jiung) menamakan tokonya dengan "Toko Pancing Jiung".

Jika awal buka tahun 1960-1970-an toko ini pancing ini hanya menjual alat-alat pancing dan benang nilon dengan jumlah yang kecil. Meski demikian perputaran penjualan alat pancing sangat cepat sehingga pemilik toko pancing pelan namun pasti mulai menambah barang dagangannya dan hal ini tentu saja membuat pancinger semakin sering mengunjungi toko ini.

Sekarang ini toko pancing Jiung berada di Jl. B. Haji Ung No. 251-252, Kemayoran Jakarta Pusat, memiliki banyak sekali alat pancing. Di depan tersedia beraneka ragam joran. Untuk reel terdapat macam pilihan dari berbagai merk. Ada pelampung, senar, macam-macam umpan semuanya lengkap tersedia di toko ini.

Salah satu barang andalan dari tToko Pancing Jiung adalah essence. "Kami menjual essence ready yang kami oplos sendiri. Essence ready telah kami jual hingga Kalimantan dan Jawa", cerita salah satu penjaga toko pancing Jiung.

Pada saat kami di sana ditunjukkan beraneka macam oplosan essen dari toko pancing Jiung, aromanya semua sangat menggiurkan. Pantas saja bila pancinger galatama maupun ikan mas harus rela berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan racikan essen ready toko Jiung.

Belanja alat pancing di toko Jiung memang angan kita terasa memutar kembali sejarah mancing di Kota Jakarta dan tentu saja pancinger Betawi. Konon ceritanya, sebelum pancinger mancing ke laut mereka selalu berkumpul di toko pancing dan salah satunya adalah toko pancing Jiung.

Seiring dengan berkembangnya kota Jakarta, dan masuknya banyak bisnisman baru di alat pancing, maka toko pancing yang dikelola secara kekeluargaan ini mendapat banyak saingan.

Hadirnya banyak toko pancing tentu saja berpengaruh terhadap keberadaan toko ini. Meski persaingan toko pancing makin menggila karena di setiap tempat ada toko pancing, namun Toko pancing Jiung tetap menjadi toko bersejarah yang tetap eksist ada melayani pancinger hingga kini.

Lantas apa yang membuat Toko Pancing Jiung tetap eksist hingga kini? Jawabnya ternyata sederhana seperti yang diungkapkan oleh pemiliknya bahwa toko pancing ini selalu menerapkan sistem keakraban dengan pembeli dan tentu saja keuletan dalam mengelolanya.

Cara demikian ternyata cukup efektif dalam mempertahankan toko pancing hingga puluhan tahun dan bahkan sampai dua generasi. Bagi anda yang ingin mengunjung toko yang sarat dengan sejarah mancing di kota Jakarta ini silahkan saja.

beritamancing.com