Kamis, 21 Maret 2013

IKBMK Tolak Figur Djan Faridz Sebagai Ketua Bamus


Drajat, Ketua Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Kemayoran (IKBMK) mengungkapkan penolakan terhadap figur Djan Faridz yang dianggap tidak layak memimpin Bamus dan sosoknya kurang diterima di pengurus Bamus.

Musyawarah yang diselenggarakan pada 1-3 Maret 2013 menemui jalan buntu. 68 Ormas peserta menyatakan menolak Djan Faridz untuk menduduki orang nomor satu di Bamus Betawi.

"Mengurus Bamus itu artinya mengurus seluruh lapisan masyarakat Betawi. Status sebagai Ketua Bamus jangan dijadikan untuk kepentingan politik pragmatis. Keberadaan Bamus kedepan harus benar-benar bermanfaat bagi orang banyak. Bukan kelompok apalagi individu", tegas Drajat didampingi Ketua Umum Forum Betawi Bersatu Endang dan Ketua Umum Perkumpulan Orang Betawi Astori.

Drajat juga menyatakan sosok Djan faridz tak mengakar dan kecil sekali sumbangsihnya untuk warga dan ormas Betawi. "Karena itu, 68 ormas yang merupakan mayoritas di Bamus Betawi menolak Djan. Tidak ada kompromi", tukasnya.

Dua Calon

Sementara itu, Ikatan Betawi Rawa Belong dan Sekitarnya (Ibetras) menyatakan kalau terjadi perpecahan di tubuh betawi, maka orang yang paling bertanggung jawab adalah mantan ketua Bamus Nachrowi Ramli.

Diungkapkan bahwa adanya usulan pendaftaran ulang bagi calon ketua Bamus, bagian dari upaya memecah belah Bamus. Sebab semuanya sudah ada dari hasil Mubes. Sebab sudah jelas dari hasil Mubes merekomendasikan dua nama calon yang didukung ormas Betawi, mereka adalah Djan Farid dan Zaenudin atau yang akrab disapa Oding.

sumber : harianterbit.com