Sabtu (20/10), selokan atau saluran air, berlokasi Kampung Irian, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang selama ini penuh dengan sampah serta lumpur akhirnya di perhatikan.
Adapun kegiatan pengerukan saluran air yang mengerahkan ratusan warga dan aparat tersebut, di pimpin langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat, H Fatahillah dalam aksi kerja bakti massal warga Kemayoran.
Adapun kegiatan pengerukan saluran air yang mengerahkan ratusan warga dan aparat tersebut, di pimpin langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat, H Fatahillah dalam aksi kerja bakti massal warga Kemayoran.
"Jangan biarkan sampah numpuk. Sebelum musim hujan, semua saluran harus sudah bebas dari sampah", ujar Fatahillah yang di dampingi Seko Jakpus, Bambang Musawardana, Camat Kemayoran, Marhayadi dan Asisten Lingkungan Hidup, Eldi Andi.
Tidak hanya saluran air yang di bersihkan, sejumlah jalan lingkungan, permukiman warga, taman hingga pasar pun tak luput dari aksi kerja bakti massal yang mengerahkan sekitar 650 warga, Satpol PP, Koramil, Sudin PU Air, Sudin PU Jalan, Sudin Kebersihan, Sudin Pertamanan, dan Sudin Damkar tersebut.
Fatahillah meminta sebelum intensitas hujan semakin meningkat, kondisi lingkungan di wilayah Kemayoran harus sudah bersih. Terutama sampah dan lumpur yang berada di saluran-saluran air. "Proses penilaian Adipura 2013 sudah di mulai dan kita harus mempersiapkan lingkungan sebersih mungkin", lanjutnya.
Selain itu, Fatahilah meminta agar pihak pengelola Pasar Serdang benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan. Kondisi lorong pasar yang becek dan kotor menurutnya harus segera di tangani agar pada penilaian Adipura mendatang, Kemayoran tetap menjadi wilayah dengan poin penilaian tertinggi di wilayah Jakpus.
Camat Kemayoran, Marhayadi mengatakan, di wilayahnya ada 12 titik poin penilaian Adipura diantaranya Kantor Kecamatan, Puskesmas, Pasar, Sekolah, Stasiun Kereta Api dan beberapa permukiman warga. Area-area tersebut selama ini mendapat perhatian utama dalam hal kebersihan dan penghijauan.
Camat Kemayoran, Marhayadi mengatakan, di wilayahnya ada 12 titik poin penilaian Adipura diantaranya Kantor Kecamatan, Puskesmas, Pasar, Sekolah, Stasiun Kereta Api dan beberapa permukiman warga. Area-area tersebut selama ini mendapat perhatian utama dalam hal kebersihan dan penghijauan.
"Tanpa ada Adipura, kami pun tetap menjaga kebersihan lokasi-lokasi tersebut karena bersih merupakan bagian dari upaya kita menyehatkan dan menghijaukan lingkungan", pungkasnya.
sumber : poskotanews.com
.jpg)
