Sabtu, 13 Agustus 2011

Samsung Siap Dukung Pembangunan Menara Jakarta


Perusahaan raksasa dari Korea Selatan, Samsung, siap mendukung kelanjutan pembangunan Menara Jakarta. Demikian diungkapkan oleh Dicky Rampengan, Manajer Proyek pembangunan menara tersebut di Kemayoran, Kamis (11/8).

Pernyataan Dicky tersebut disampaikan seusai Direksi PT PJP (Prasada Japa Pamudja) bertemu dengan Direksi PPKK selaku representasi pemerintah yang memegang HPL (Hak Pengelolaan Lahan) atas kawasan bekas Bandar udara Kemayoran.

Proyek Menara Jakarta di atas tanah seluas 2 hektar terletak di salah satu blok di kawasan Kemayoran, bersebelahan dengan komplek yang dikenal sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta.

Dalam pertemuan di kantor PPKK itu Direksi PJP dipimpin oleh Wakil Direktur Utama Steve Tan sedangkan Direksi PPKK dipimpin langsung Direktur Utamanya, Hendardji Soepandji, didampingi ketiga direkturnya.

Pertemuan berlangsung singkat karena Hendardji menghendaki hadirnya pihak Samsung agar bisa diperoleh hasil yang lebih jelas dan konkrit. “Saya ingin masalah ini segera dituntaskan dan pembangunan Menara Jakarta dapat segera dilanjutkan,” katanya.

Steve menjelaskan, pimpinan Samsung pada 4 Agustus sudah datang dari Korea Selatan untuk  melihat langsung kondisi proyek Menara Jakarta dan berniat hari itu juga menemui Direksi PPKK. “Tapi Bapak sudah punya kegiatan lain pada waktu yang bersamaan,” tambahnya.

Dijelaskan pula, pimpinan Samsung akan datang lagi ke Jakarta minggu depan dan berharap akan bisa bertemu dengan Direksi PPKK untuk membicarakan secara jelas dan rinci keinginan dan rencana mereka untuk mendukung kelanjutan pembangunan Menara Jakarta.

Menurut Dicky, Samsung sangat serius untuk membantu PJP melanjutkan pembangunan menara yang sudah menelan biaya Rp 300 milyar untuk fondasi dan bangunan dasarnya saja. Hingga selesai dalam waktu lima sampai tujuh tahun menara yang akan merupakan ikon Jakarta dan Indonesia itu diperkirakan akan menelan biaya Rp 3 triliun.

“Samsung akan membantu kami tidak hanya dengan dana tapi juga teknologi,” kata Dicky. Tinggi menara akan tetap 558 meter dan merupakan bangunan untuk kepentingan pemancaran telekokomunikasi, perkantoran dan pertokoan. “Samsung telah mengajukan usul sedikit perubahan peruntukan agar pendapatan Menara Jakarta nanti bisa lebih tinggi,” tambah Dicky.  

sumber : setneg-ppkk.co.id