Senin, 01 Agustus 2011

10 PSK Terjaring di Kemayoran


Demi untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan serta kekhusyukan umat Muslim dalam menjalan ibadah puasa bulan Ramadhan, razia terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus digencarkan.

Salah satunya seperti yang dilakukan jajaran Kecamatan Kemayoran, Minggu (31/7). Dalam razia itu, berhasil di jaring 10 pekerja seks komersil (PSK) dan 14 PMKS lainnya.

"Razia ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan memasuki bulan suci Ramadhan," kata Maharyadi, Camat Kemayoran, Minggu (31/7).

Dalam razia tersebut, lanjutnya, ada sebanyak lima titik yang menjadi sasaran operasi, di antaranya sekitar kawasan Galur, Jl Benyamin Sueb, Gang Laler, Jl Letjend Suprapto hingga depan Cempaka Mas, serta sekitar kawasan Angkasa Pura.

Sempat terjadi ketegangan saat penertiban dilakukan. Pasalnya, ada salah satu oknum warga yang meminta dan memaksa agar salah satu wanita yang terjaring dan diduga sebagai PSK untuk dilepaskan. Namun, hal itu tidak digubris oleh petugas dan tetap membawa mereka yang terjaring untuk kemudian dilakukan pendataan.

Untuk melakukan kegiatan itu, sebanyak 85 personil gabungan yang terdiri dari Muspika Kecamatan Kemayoran ikut dilibatkan ke lokasi penertiban.  "Operasi penertiban dilakukan mulai pukul 00.00 sampai pukul 02.00," ungkap Maharyadi. Setelah didata, sambungnya, para PSK dan PMKS yang terjaring kemudian dikirim ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat, untuk selanjutnya diberikan pembinaan.

Ditegaskan Maharyadi, operasi serupa akan terus dilakukan pihaknya secara rutin. Dengan dilakukannya razia, ia berharap, keberadaan PMKS dan PSK baik selama bulan Ramadhan dan setelahnya tidak akan ada lagi.

sumber: beritajakarta.net