Kamis, 11 September 2014

Warga Griya Kemayoran Cekcok dengan Pengelola



Penghuni rumah kantor (rukan) Griya Kemayoran, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, terlibat cekcok dengan pihak yang hendak mencabut aliran air dan listrik di wilayah tersebut, Rabu (10/9/2014).

Pihak pengelola memutuskan untuk mencabut aliran air dan listrik di wilayah tersebut karena sejumlah penghuni rukan belum membayar tagihan.

Pantauan Rabu siang, puluhan penghuni rukan tengah berkumpul bersama pihak pengelola. Sebagian dari mereka memprotes orang-orang yang hendak mencabut aliran listrik dan air itu.

Cindy (35), salah satu penghuni rukan mengatakan, sejumlah orang datang ke rukan dan langsung membongkar saluran air tanpa seizin penghuni. "Enggak ada sosialisasinya. Tiba-tiba saluran air dan listrik dibongkar begitu saja," kata Cindy dengan nada kesal saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu siang.

Padahal, menurut Cindy, penghuni rukan yang belum membayar sebenarnya sudah mau membayar, tetapi proses pembayarannya dipersulit oleh pihak pengelola. Penghuni rukan ingin membayar tagihan secara tunai, tetapi pengelola menginginkan pembayarannya dilakukan melalui akun virtual.

"Kita mau membayar semuanya sambil bertemu dengan pihak pengelola, tetapi pihak pengelola malah menolak," beber dia.

Warga berharap dari pertemuan itu bisa diperoleh jalan tengah untuk proses pembayaran tagihan. Selain itu, pertemuan juga dirasa perlu guna melaporkan sejumlah keluhan seputar kenyamanan penghuni rukan dari fasilitas yang mereka terima.

Wakapolsek AKP Gozali Luhulima mengatakan, pembongkaran atau pemutusan aliran air dan listrik di rukan Griya Kemayoran adalah perintah dari pihak pengelola. Sementara pihak kepolisian hanya mengamankan lokasi agar tidak terjadi kericuhan antara penghuni dan pengelola.

sumber : megapolitan.kompas.com