Senin, 25 Agustus 2014

Komunitas Gemstone Kemayoran




Sungguh patut diacungkan jempol terhadap teman-teman Gems Lover di daerah seputaran Utan Panjang di daerah Kemayoran Jakarta. Berbagi Ilmu Batu bukan siang saja dapat dilakukan, bahkan malampun tidak menyurutkan semangat untuk saling berbagi ilmu terhadap sesama pencinta batu.

Semangat persatuan yang dibangun sangat sesuai dengan landasan negara ini "Bhinneka Tunggal Ika", walaupun berbeda-beda tetap satu jua. Tidak memandang suku, agama, ras dan antar golongan, ternyata para Gems Lover dapat membangun suasana keakraban antar sesama teman dan sahabat.

Digawangi oleh Bang Mamat, bapak 2 anak ini dengan kumis macho, di daulat menjadi pionir bagi pecinta batu kemayoran dan sekitar, yang juga seorang Juri Burung Tingkat Nasional untuk kategori burung berkicau.

"Sudah 24 tahun saya berkecimpung di dunia burung berkicau dan sampai saat ini masih sering diundang untuk menjadi juri bilamana ada perlombaan burung, tapi untuk saat ini saya menyukai dan terjun langsung di dunia perbatuan. Awalnya saya ditawari oleh teman baru bacan, sempat saya bertanya dalam hati, 'mana ada batu busa bermetamorfosis'.

Timbul rasa penasaran yang cukup dalam sehingga saya membeli dan mengoleksi bebatuan tersebut, bahkan sampai saat ini saya hanya fokus dan main di batu bacan saja yang menurut orang adalah batu hoki dan pembawa berkah.

Dengan adanya Komunitas Gemstone Kemayoran ini, kami slaing dapat bertukar pikiran terhadap perkembangan batu di tanah air sehingga informasi-informasi yang up to date dapat kita bagikan keseluruh teman-teman Gems Lovers. dan tak upa pesan saya untuk Gems Lovers tanah air 'Cintailah Batuan Negeri Sendiri', bahwa produk negara kita Indonesia tidak kalah dengan produk-produk impor."

Pak Tomi

Salah satu pentolan di Komunitas Gemstone Kemayoran Gems Club ini juga tidak tanggung-tanggung bekerja di dunia perbatuan, hampir seluruh hidupnya saat ni bergelut di Bisnis Batu yang sudah mendarah daging.

"Sudah 7 tahun saya tekuni bisnis batu ini dan pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi saya sekaligus tempat untuk menyalurkan hobby saya. Awalnya dari orang tua memberikan saya batu akik dan rasa kecintaan saya terhadap batu terus berlanjut sampai sekarang. Di Komunitas gemstone Kemayoran Gems Club ini tercipta suasana pertemanan yang sangat erat antar sesama pecinta maupun pedagang. Solidaritas yang dibangun sangat tinggi tidak peduli suku, ras, agama atau apapun yang menghalanginya bisa diisi dengan suasana keakraban, toleransi dan saling mengisi antara sesama.

Pahit manis kehidupanpun sering dirasakan oleh Pak Tomi dalam menjalankan bisnis batu, tetapi tidak menyurutkan langkah saya untuk tetap mendukung dunia perbatuan di tanah air. Pernah beberapa kali ditipu orang dalam bertransaksi, tapi saya hanya bisa pasrah 'Tuhan maha Adil' dan rejeki seolah-olah tidak pernah putus dan selalu mengalir.

Sebut saja Bpk. H. Sugondo, Bpk. Adang Ariel, Bpk. Sani, Bpk. Chairil, Bpk. H. Yamin, Bpk. Joni, mereka adalah sahabat sekaligus pelanggan yang sangat dekat dengan saya. Karena dalam berbisnis yang paling utama adalah kejujuran san itikad baik, apa adanya saja tidak perlu melebih-lebihkan barang dagangannya sendiri," pungkasnya beberapa waktu lalu dikediamannya.

Ko Hendri Setiawan

Pria tampan dan modis tersebut tampak seperti boyband asal negara Ginseng Korea, ternyata penyuka Batu Bacan dan Panca Warna inipun tidak tanggung-tanggung untuk terjun di bisnis batu. Semua berawal dari hobby ini akhirnya saya putuskan untuk banting stir di sunia perbatuan yang dulunya saya pedagang alat-alat kamera serta perlengkapannya.

"Ada kenikmatan sendiri dalam dunia perbatuan, disamping keuntungan yang cukup lumayan serta persahabatan yang saat erat tanpa harus mengkotak-kotakkan suku maupun agama, se,uanya lebur menjadi satu dan ikatan emosi yang dibangun sangat baik bagi kehidupan yang saya jalani. Memang kadang-kadang orang berpandangan miring terhadap bisnis batu, tetapi menurut saya mereka saja tidak mendalaminya dengan serius. saya sangat berharap Batuan Indonesia bisa dikenal sampai mancanegara, karena kekayaan tersebut harus dikembalikan lagi untuk putra-putri Indonesia", ungkap Ko Hendri dengan rasa Nasionalisme yang tinggi terhadap Indonesia.

sumber : indonesiagemstone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar