Jumat, 23 Januari 2015

Rembug RW 03 Serdang Kemayoran Jakpus Semarak


Perdebatan terjadi saat berlangsung Rembug RW 03 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Beruntung, melalui proses musyawarah dan mufakat segala permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.

"Rembug ditingkat RW ini tidak tuntas malam. Masih ada waktu, untuk penyempurnaan. Oleh karena itu harus direnungkan baik-baik serta disusun dengan rapih usulannya," kata Lurah Serdang, Rasul Lubis, Rabu (21/01).

Selain dihadiri Lurah, Rembug yang berlangsung Selasa (20/01) malam di Sekretariat RW 03, Jalan Taruna V, Serdang, Kemayoran juga dihadiri Kepala Seksi Pemerintahan, Tokoh masyarakat, Edi Supriyadi, anggota LMK, para Ketua RT, Ibu PKK dan Karang Taruna.

Dijelaskan Rasul Lubis, usulan harus direnungkan dengan baik karena usulan tersebut harus tepat sasaran. "Usulan yang tidak penting jangan dimasukan, kalo usulannya tidak direalisasi di tingkat kota, pasti akan gugur," tegasnya.

Rasul Lubis mengatakan demikian, karena Yang membahas usulan ditingkat kota, bukan Lurah lagi. "Lurah tidak lagi ikut, tapi hanya hadir saja," ujarnya.

Selain itu, Rasul Lubis juga menjelaskan saat ini pelayanan kepada warga tidak seperti dulu lagi, saat ini sudah ada pelayanan terpatu satu pintu (PTSP), pak RT, pak RW, tolong dikasih pengertian ke warganya, bahwa semua pelayanan sekarang ini gratis, tapi tentunya dengan persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi.

"Masyarakat punya hak untuk mendapatkan pelayanan. Agar pelayanan bisa berjalan dengan baik, berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan juga harus lengkap," ungkap Rasul Lubis.

Tokoh masyarakat, Edi Supriyadi mengatakan, Rembug tingkat RW ini, jika tanpa pengawalan dari tokoh hasilnya juga akan lain. Usulan tahun lalu yang tidak terealisasi juga masih dapat dimasukan kembali pada usulan tahun 2016.

"Saya akan kawal usulan warga RW 03 sampai tingkat Kelurahan dan kecamatan," kata Edi Supriyadi.

Dijelaskan Edi, bahwa kegiatan perbaikan jalan dilingkungannya yang hancur dan sangat parah tersebut harus segera diperbaiki. "Kan tidak pantes, yang namanya Jakarta, punya angggaran besar, seabrek-abrek, tetapi jalannya hancur," beber Edi.

Usulan lain, kata Edi, harus punya inovasi dan kreatif misalnya tentang pemberdayaan warga masyarakat yang bermanfaat seperti pelatihan service handphone.

Sementara itu, Edi juga menyampaikan keinginan semua warga masyarakat Serdang dalam mengurai kemacetan di Jalan Bendungan jago, akses jalan tersebut dapat diusulkan pembuatan satu jembatan penyebrangan depan kantor Kelurahan Serdang.

"Usulan pembuatan jembatan harus dikawal oleh pak Lurah, karena sangat bermanfaat dalam mengatasi kemacetan arus lalu lintas di jalan tersebut," ungkap Edi berharap.

Akses Jembatan ke kantor Kelurahan Serdang itu, tambah Edi selain dapat bermanfaat bagi pengguna jalan juga mempermudah akses jalan untuk pegawai Kelurahan Serdang ke kantornya.
         
Ketua RW 03, Pujono Pranyoto mengatakan pihaknya telah mengusulkan beberapa item seperti pengurasan saluran, perbaikan Jalan MHT dan kegiatan Ibu PKK seperti PAUD dan Jumantik.

"Tahun kemarin sudah diusulkan, untuk tahun 2016 kita ajukan kembali," katanya.

megapolitan.harianterbit.com