Sosok terduga teroris Martoyo cukup akrab dikenal warga sekitar rumah kontrakannya. Sehari-hari Martoyo mengaku bekerja sebagai montir.
"Dia ngasih tahu, kehidupan sehari-hari montir di pasar mobil PRJ," ujar Adang, Ketua RT 12/01, Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/6).
Adang mengatakan, Martoyo sehari-hari sering bergaul dengan warga sekitar. Saat penggeledahan terjadi, Densus menyita sebilah samurai dan satu buah parang.
"Dia ngasih tahu, kehidupan sehari-hari montir di pasar mobil PRJ," ujar Adang, Ketua RT 12/01, Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/6).
Adang mengatakan, Martoyo sehari-hari sering bergaul dengan warga sekitar. Saat penggeledahan terjadi, Densus menyita sebilah samurai dan satu buah parang.
"Dia baru sekitar 1-3 bulan di sini. Di RT 9/9 juga sebelumnya rumah kontrakan dia," imbuhnya.
Martoyo adalah satu di antara 8 terduga teroris yang ditangkap Densus 88, Jumat (10/6) lalu. Kelompok ini berencana menyerang polisi dengan membubuhkan racun dalam makanan di kantin markas kepolisian.
Densus menemukan 4 buah pen gun (senapan pena) yang dibungkus pipa paralon dan disembunyikan di dalam rak piring di dapur rumah kontrakan Martoyo.
sumber : detik.com
sumber : detik.com