Bagi para pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ), sebaiknya lebih berhati-hati. Pasalnya, di lokasi itu marak aksi premanisme. yang kerap memeras dengan berkedok sebagai juru parkir.
Buktinya, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 21 orang dengan 18 diantaranya diduga preman yang menyamar sebagai juru parkir.
"Berdasarkan laporan dan sms masyarakat kepada kami yang mengeluh parkirnya suka dipaksa dan diperas, semalam sudah kami melakukan razia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hamidin saat dihubungi, Selasa (28/6) di Jakarta.
Buktinya, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 21 orang dengan 18 diantaranya diduga preman yang menyamar sebagai juru parkir.
"Berdasarkan laporan dan sms masyarakat kepada kami yang mengeluh parkirnya suka dipaksa dan diperas, semalam sudah kami melakukan razia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hamidin saat dihubungi, Selasa (28/6) di Jakarta.
Dari penyisiran di sekitar area PRJ yang dilakukan sejak pukul 19.00-22.15 WIB, Senin (27/6), Polres Metro Jakarta Pusat yang menurunkan sekitar 100 personel berhasil menjaring 21 orang yang tidak mempunyai kejelasan identitas.
"Kami melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang berpotensi seperti yang gelap serta memeriksa orang-orang yang nongkrong tidak jelas. Dari situ kami dapat 21 orang tanpa identitas jelas," ujarnya.
Selain mengamankan para begundal tadi, petugas juga menyita sejumlah buku rekapan tagihan mulai dari lahan parkir hingga tagihan pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di sekitar area Pekan Raya Jakarta.
"Rekapan buku itu didapatkan dari para preman, jumlah tagihannya mencapai Rp 200-300 ribu perhari," ujar Kombes Hamidin.
sumber: jurnas.com