Kamis, 16 Februari 2012

Bandar Narkoba WN Iran Tewas Di Kemayoran


Seorang bandar narkoba yang diduga berkewargaanegaraan Iran, Hadi, tewas ditembak aparat kepolisian Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya karena berupaya kabur melawan petugas setelah memutuskan borgol di Rusun Kemayoran, Jumat (15/2). Tersangka Hadi, yang wajahnya dipenuhi bewok tersebut menemui ajal dengan timah panas bersarang di punggungnya.

"Saat dilakukan pengembangan di TKP, tersangka meronta-ronta dan dengan sekuat tenaga borgol polri yang dipasang sampai putus dan terlepas. Petugas mengejarnya sambil melakukan tembakan peringatan 3 kali ke udara, mendengar suara tembakan itu bukannya menyerah, malah mengambil kayu yang ujungnya ada paku yang ada di sekitar TKP. Dan petugas menembak ke arah kakinya, tetapi tersangka malah beringas, akhirnya tembakan diarahkan ke tubuhnya dan mengenai punggung dan dadanya," ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Rikwanto dan Kasibdi II AKPB K Eko Saputro, Selasa (19/2/2012).

Menurut Nugroho, awal pengungkapan bermula dari sebuah pesan pendek atau SMS yang masuk ke operator polisi 1717, pada 1 Pebruari 2012 lalu, bahwa ada warga asing yang mengedarkan narkoba,  atas informasi tersebut petugas pada Jumat 15 Pebruari langsung  melakukan penyelidikan di sebuah tempat kos kamar No 227 Jalan Genteng Ijo No 80 Karet Pedurenan, Setia Budi Jakarta Selatan.

"Tim akhirnya berhasil membekuk Hadi, seorang warga  negara Asing yang diduga berasal dari Iran. namanya ada di kwitansi sewa kamar, karena paspor dan identitas lainnya tidak diketahui. Kami menyita 1 Kg shabu yang mempunyai kualitas bagus,"jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya,  barang haram tersebut didapatnya dari seseorang bandar narkoba dengan inisial ABS. Dan atas informasi tersebut polisi segera membawanya dan disinilah tersangka berupaya kabur dan pada akhirnya tewas ditembak.

Dari tangan tersangka Hadi, petugas berhasil menyita 1 kilogram shabu,  1 tas ransel hitam yang digunakan untuk membawa shabu, HP merek Huawei, HP Nokia, balok kayu yang dipakai untuk menyerang petugas, dan satu borgol yang telah dirusak terasangka.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap sindikat ini, diperkiran ada 15 anggota jaringannya yang masih dalam perburuan polisi.

http://traffickota.com