Sepasang Ondel-ondel yang masing-masingnya memiliki tinggi 9,5 meter dan berat 1,5 ton akan jadi pajangan baru Ibukota. Ikon kebudayaan Betawi ini berlokasi di kawasan eks bandara, yakni di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat. Pembuatan dan pemasangan patung melibatkan sejumlah seniman dan budayawan Betawi.
Tidak hanya ingin menampilkan ciri khas Betawi, Ondel-ondel sengaja di pajang agar masyarakat lebih mengenal. Pasalnya selama ini kebanyakan orang mengira bahwa ondel-ondel hanyalah sebentuk topeng yang terkesan seram. Namun setelah di lakukan pengkajian dan juga konsultasi dengan para budayawan, ternyata ondel-ondel bukanlah sekedar patung / topeng belaka, melainkan adalah sosok manusia.
"Selama ini kita tahu Ondel-ondel itu topeng yang terlihat seram, ternyata salah, karena ondel-ondel itu sebenarnya orang," papar Jul Hendri, Seniman Betawi yang turut terlibat. Ondel-ondel raksasa berbahan fiber yang di bangun oleh Pusat Pengelolahan Komplek Kemayoran (PPKK) itu masih dalam pengerjaan. Di targetkan pada akhir Desember ondel-ondel sudah terpasang rapi dan masyarakat sudah bisa menikmatinya sebagai karya seni unik khas Betawi.
Disampaikan Ali salah satu Humas PPKK, di harapkan dengan hadirnya dua Ondel-ondel raksasa di kawasan Kemayoran, masyarakat tidak hanya mengenal Kemayoran dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) saja. "Selama ini Kemayoran terkenal dengan PRJ-nya, untuk kedepannya masyarakat juga diharapkan mengenal Ondel-ondel raksasa, karena nantinya juga akan menjadi ikon Kota Jakarta yang ada di Kemayoran," pungkasnya.
Disampaikan Ali salah satu Humas PPKK, di harapkan dengan hadirnya dua Ondel-ondel raksasa di kawasan Kemayoran, masyarakat tidak hanya mengenal Kemayoran dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) saja. "Selama ini Kemayoran terkenal dengan PRJ-nya, untuk kedepannya masyarakat juga diharapkan mengenal Ondel-ondel raksasa, karena nantinya juga akan menjadi ikon Kota Jakarta yang ada di Kemayoran," pungkasnya.
kabarinews.com