▼
Jumat, 25 April 2014
Rabu, 23 April 2014
Mobil Damkar Tabrak Bus Yang Parkir di Tikungan
Parkir sembarangan sungguh memba- hayakan bagi pengendara yang lain. Sebuah mobil pemadam kebakaran (damkar) menabrak bus pariwisata yang parkir di tikungan Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat. Bus itu menghalangi jalan mobil damkar yang hendak menjinakkan si jago merah.
"Mobil kebakaran baru keluar dari Kantor Damkar Kemayoran dan mobil melaju kencang. Pas di tikungan sopir nggak lihat ada bus yang parkir. Karena kaget dan kejadiannya begitu cepat alhasil belakang bus tertabrak," kata Soni, Selasa (22/04/14).
"Mobil kebakaran baru keluar dari Kantor Damkar Kemayoran dan mobil melaju kencang. Pas di tikungan sopir nggak lihat ada bus yang parkir. Karena kaget dan kejadiannya begitu cepat alhasil belakang bus tertabrak," kata Soni, Selasa (22/04/14).
Selasa, 22 April 2014
Jumat, 18 April 2014
Asni, Mirah dan Tirta
Asni dan Mirah adalah dua pendekar silat dari Betawi (Jakarta). Awalnya diantara mereka tidak saling mengenal karena Asni menetap di Kemayoran (Jakarta Pusat), sedangkan Mirah tinggal di daerah Marunda (Jakarta Utara).
Asni mempunyai seorang saudara seayah namun lain ibu. Tirta, nama saudara tiri Asni itu, juga seorang pendekar silat yang bertempat tinggal di Karawang.
Tirta telah mengenal Mirah, bahkan ternyata dia telah jatuh hati kepada gadis cantik yang ahli ilmu beladiri itu.
Kamis, 17 April 2014
Mirah, Singa Betina Dari Marunda
Alkisah, di jaman Belanda keadaan Marunda teramat kacaunya. Daerah pesisir Betawi ini sering didatangi perampok baik dari laut maupun dari darat. Para perampok datang merampas harta benda dan memperkosa perempuan, lalu pergi begitu saja setelah merasa puas. Jika ada yang berani melawan dibunuhnya.
Selain itu, Marunda juga sering didatangi jagoan dari tempat lain. Jagoan-jagoan itu menakut-nakuti penduduk, lalu memeras dan merampas hartanya.
Selain itu, Marunda juga sering didatangi jagoan dari tempat lain. Jagoan-jagoan itu menakut-nakuti penduduk, lalu memeras dan merampas hartanya.
Pihak penjajah Belanda kurang memperha- tikan keamanan Marunda. Bahkan para kaki tangan Belanda justru lakukan pemerasan. Mereka adalah penguasa lokal, terdiri dari tuan-tuan tanah, demang dan opas yang kerap resahkan penduduk dengan menarik pajak yang memberatkan.
Rabu, 16 April 2014
Asni, Sang Macan Kemayoran
Suatu hari Lurah Kemayoran bernama Saeyan dan Tuan Ruys, Penguasa Wilayah Kemayoran tampak menuju rumah Babah Yong yang baru saja kerampokan.
Setelah dipelajari jejak-jejak peram- pokan itu, lalu Tuan Ruys berkata kepada Saeyan, pelakunya Asni ! Pemuda dimaksud langsung ditahan di kantor Opas Kemayoran.
Pagi itu Asni diberondong pertanyaan tentang perampokan semalam, Bukan saya pelakunya, ujar Asni, karena semalam banyak orang yang tahu saya berada di rumah.
Setelah dipelajari jejak-jejak peram- pokan itu, lalu Tuan Ruys berkata kepada Saeyan, pelakunya Asni ! Pemuda dimaksud langsung ditahan di kantor Opas Kemayoran.
Pagi itu Asni diberondong pertanyaan tentang perampokan semalam, Bukan saya pelakunya, ujar Asni, karena semalam banyak orang yang tahu saya berada di rumah.
Senin, 14 April 2014
Minggu, 13 April 2014
Wanita Naik Motor Dijambret Penjahat Jalanan
Korban Ny Lina (25) warga Jalan H Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat, melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Sedangkan pelaku yang mengenakan kain panjang sebagai penutup wajah, langsung kabur ke arah Senen sambil membawa hasil kejahatan.
Bubur Ayam Sip
Lokasinya disekitar Masjid Akbar Kemayoran dan beroperasi menjelang malam hari. Ditempat itu suasananya cukup ramai lantaran di kiri-kanan banyak terdapat pedagang kuliner lainnya. Tidak terlu sulit untuk menemukan mengingat terpampang spanduk berukuran lumayan besar.
Dijajakan menggunakan gerobak, namun tersedia pula tenda bagi yang hendak menyantap ditempat. Setiap malam selalu ramai pengunjung yang berarti pula kelezatannya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sabtu, 12 April 2014
PDIP Unggul di TPS 046, Kebon Kosong, Kemayoran
PDIP memimpin perolehan suara dalam pemilihan legislatif di TPS 046, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sedangkan untuk DPD dimenangkan oleh DR A.M Fatwa dengan No Urut 2 sebanyak 35 suara.
“Untuk DPD surat suara yang tidak sah sebanyak 34 suara dan yang sah sebanyak 211 suara,” ungkap Adi Junaedi, Ketua KPPS 046, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (9/4) sore.
“Untuk DPD surat suara yang tidak sah sebanyak 34 suara dan yang sah sebanyak 211 suara,” ungkap Adi Junaedi, Ketua KPPS 046, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (9/4) sore.
6 Fakta Nasib Malang Bayi Francisca Yang Dibuang
1. Bayar PKL Rp 200 Ribu
Bayi Francisca dititipkan ke pedagang kaki lima yang mangkal di Kemayoran, Jakarta pada Minggu (6/4) sore. lelaki itu saat turun dari mobil tidak memakai sandal, dan memberi uang Rp 200 ribu.
"Kulitnya hitam, rambutnya pendek, pakai kemeja. Waktu turun dari mobil nggak pakai sandal, masih mudalah orangnya. Kata teman saya, waktu dia nitip bilangnya, sebentar lagi balik, terus ninggalin uang Rp 200 ribu," ujar Buyung, seorang pedagang.
Bayi Francisca dititipkan ke pedagang kaki lima yang mangkal di Kemayoran, Jakarta pada Minggu (6/4) sore. lelaki itu saat turun dari mobil tidak memakai sandal, dan memberi uang Rp 200 ribu.
"Kulitnya hitam, rambutnya pendek, pakai kemeja. Waktu turun dari mobil nggak pakai sandal, masih mudalah orangnya. Kata teman saya, waktu dia nitip bilangnya, sebentar lagi balik, terus ninggalin uang Rp 200 ribu," ujar Buyung, seorang pedagang.
Jumat, 11 April 2014
Tigor si Pembuang Bayi di Kemayoran, Tertangkap..!
Fransisca Renata (12 bulan) yang dibuang oleh Tigor (30) akhirnya bertemu dengan Ibunya, Sisi alias Darsem (23) di Polsek Pademangan, Jakarta Utara. Kamis (10/4). Kini bayi malang tersebut telah berada di Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA), Bambu Apus.
Tigor sendiri saat ini telah mendekam di balik jeruji besi Polsek Pademangan dan diancam dengan Pasal 305 KUHP dan UU Pasal 77 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun penjara.
Dari pemeriksaan Penyidik Polsek Pademangan terungkap, pelaku tega membuang karena dianggap mengganggu hubungan asmara antara dirinya dengan Sisi. Atau kata lain pelaku cemburu dengan kehadiran balita itu. Pasalnya perhatian Darsem itu justru lebih kepada anaknya.
Tigor sendiri saat ini telah mendekam di balik jeruji besi Polsek Pademangan dan diancam dengan Pasal 305 KUHP dan UU Pasal 77 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun penjara.
Dari pemeriksaan Penyidik Polsek Pademangan terungkap, pelaku tega membuang karena dianggap mengganggu hubungan asmara antara dirinya dengan Sisi. Atau kata lain pelaku cemburu dengan kehadiran balita itu. Pasalnya perhatian Darsem itu justru lebih kepada anaknya.
Pria Misterius Tinggal Bayi di PRJ Kemayoran
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat ini dugaan adanya penelantaran terhadap korban sesuai dengan Pasal 305 KUHP dan Pasal 77 UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tengah dalam penyelidikan.
Kamis, 10 April 2014
Hujan Badai Sempat Halangi Penghitungan Suara
Hujan badai yang datang tiba-tiba, menghalangi penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25, RW 04 RT 10,11,12, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran.
Bahkan angin kencang membuat tiang tenda TPS miring, hingga Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pun segera pindahkan seluruh peralatan pemungutan suara, mulai dari kertas suara, sound system, dlsb.
Bahkan angin kencang membuat tiang tenda TPS miring, hingga Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pun segera pindahkan seluruh peralatan pemungutan suara, mulai dari kertas suara, sound system, dlsb.
Kemayoran Wilayah Rawan Dalam Pemilu 2014
Namun, dia mengaku akan bekerjasama dengan pihak Polrestro Jakarta Pusat untuk memgamankan dua wilayah tersebut.
"Menurut data dari kepolisian, ada dua wilayah yang rawan, yaitu Kemayoran dan Johar Baru," kata Saefullah di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/14).
"Menurut data dari kepolisian, ada dua wilayah yang rawan, yaitu Kemayoran dan Johar Baru," kata Saefullah di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/14).
Rabu, 09 April 2014
Kegiatan Sosial 'Rumah Relawan' Tidak Terkait Politik
Kegiatan sosial ini tidak melibatkan unsur politik atau partai, "Sama sekali tidak ada unsur kampanye atau pencarian suara, batas kampanye sudah habis kemarin (05/04/14), ini adalah acara sosial 'Rumah Relawan' untuk masyarakat sini, saya pun juga relawan bukan mengatas namakan Caleg," Kata Israyani, yang juga Calon Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2014 - 2019 Dapil DKI Jakarta 1, dari Partai PKS No Urut 3.
Minggu, 06 April 2014
Sabtu, 05 April 2014
Jumat, 04 April 2014
Gemerlapnya Rapat Umum PD di JI-Expo Kemayoran
Sekitar seribuan kader dari PD (Partai Demokrat) mulai memadati hall utama JI-Expo, Kemayoran. Jakarta Pusat. Mereka akan segera mendengar pe- maparan Program Partai dari SBY.
Konsep Rapat Umum PD yang ber- langsung, Kamis (3/4/14) ini cukup berbeda dengan Parpol lainnya. PD terlihat lebih menonjolkan kesan elegan dalam penataan ruang pada Kampanye Akbar ini.
Konsep Rapat Umum PD yang ber- langsung, Kamis (3/4/14) ini cukup berbeda dengan Parpol lainnya. PD terlihat lebih menonjolkan kesan elegan dalam penataan ruang pada Kampanye Akbar ini.
Kamis, 03 April 2014
Koramil 07 Kemayoran Jakarta Pusat Karya Bakti
Sekitar 150 orang laksanakan Karya Bakti, terdiri dari Ormas, Anggota Ditku, Polsek Kemayoran dan Koramil Kemayoran serta warga komplek Kodam Sumur Batu bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar Sumur Batu Kemayoran.
Komandan Koramil 07 Kemayoran Kapten ARH Saryono menyampaikan bahwa kegiatan Karya Bakti yang berlangsung ini diikuti oleh Ormas dan para tokoh masyarakat serta anggota Koramil 07 Kemayoran.
Komandan Koramil 07 Kemayoran Kapten ARH Saryono menyampaikan bahwa kegiatan Karya Bakti yang berlangsung ini diikuti oleh Ormas dan para tokoh masyarakat serta anggota Koramil 07 Kemayoran.